TTS, CAKRAWALANTT.COM – Rasa syukur dan bahagia menyelimuti warga Dusun Toinunuh, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hal ini dikarenakan masalah air bersih yang selama ini menjadi keluhan warga mulai teratasi.
Dusun
Toinunuh merupakan salah satu wilayah di TTS yang sangat kesulitan air bersih. Hanya
terdapat kurang lebih tiga buah sumur gali yang dibuat masyarakat. Dari tiga
sumur tersebut, hanya satu sumur yang digunakan warga masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan air minum, sementara dua sumur lainnya memiliki air payau. Jarak
tempuh dari pemukiman warga ke sumber air tersebut terbilang cukup jauh yakni,
sekitar 2 hingga 3 kilometer dari pemukiman.
Derita
warga Dusun Toinunuh, Desa Bena, akhirnya mengetuk sisi kemanusiaan Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Soe. Dua Program Studi pada lembaga
perguruan tinggi tersebut yakni, Pendidikan Fisika dan Biologi, melalui skema
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), berkolaborasi melakukan kegiatan “Penerapan
Teknologi Berbasis Energi Terbarukan (Menggunakan Sinar Matahari)”. Dari program
ini, tim mendesain pompa mini air bersih berbasis tenaga surya untuk pendistribusian
air bersih ke rumah warga terdampak badai banjir di Dusun Toinunuh beberapa
waktu lalu.
Tidak butuh
waktu lama, persoalan air bersih teratasi. Proses desain Pompa Mini Air Bersih
Berbasis Tenaga Surya itu hanya berlangsung selama satu minggu. Air sudah bisa
ditarik ke tempat penampungan untuk didistribusikan melalui keran umum.
Warga setempat
pun gembira menyambut kehadiran pompa mini air bersih berbasis tenaga surya
tersebut. “Terima kasih para dosen dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Soe, akhirnya penderitaan kami berakhir. Tuhan akan
membalas kemurahan hati bapak ibu dengan berkat yang melimpah,” ungkap Osias
Sayuna.
Ketua Tim
PKM, Kostan D. F. Mataubenu, M.Si., berdasarkan rilis yang diterima media ini,
Sabtu (15/5/2021), mengatakan bahwa bantuan berupa mesin pompa mini air bersih
kepada warga masyarakat Dusun Toinunuh, Desa Bena ini merupakan salah satu
program dari kampus yaitu program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
“Kami
memilih Dusun Toinunuh ini karena beberapa waktu lalu dusun ini mengalami badai
banjir yang mengakibatkan rumah, ternak, dan lainya lenyap, tak kalah pentingnya
juga dengan kebutuhan air bersih. Karena itu kami dari kampus hadir untuk
membantu dengan mendesain mesin pompa air mini untuk menampung dan menyalurkan
air bersih ke warga,” kata Mataubenu.
Sistem
yang murah dan sederhana ini, lanjutnya, diharapakan dapat mendekatkan sumber
air kepada masyarakat setempat yang dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat yang ada. Karena itu setelah tim merakit mesin pompa air yang mampu
menampung air pada wadah yang disediakan, tim kembali melakukan pendistribusian
air bersih melalui 1 buah kran umum yang disiapkan, sementara sumber air
diambil dari salah satu sumur milik warga setempat.
Mataubenu
berharap semoga masyarakat setempat dapat merawat dan memanfaatkan air tersebut
untuk memenuhi segala kebutuhan yang ada terutama air. Menurutnya, air
merupakan hal pertama dan utama.
Berita &
Foto: Lenzho Asbanu
0 Comments