Kota Kupang,
CAKRAWALANTT.COM – Direktur Utama Bank
NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, mengapresiasi pelaksanaan Lomba Karya Tulis
Ilmiah (LKTI) dan Video Edukatif yang merupakan rangkaian dari “Program Ramai
Skali” Bank NTT tahun 2020. Menurutnya, banyak hal yang dapat dipelajari dari
semangat yang ditunjukkan tim juri dan semua peserta yang terlibat mengingat
kegiatan ini terlaksana di tengah pandemi covid-19 yang melanda seantero dunia.
Hal ini diungkapkannya dalam acara Penyerahan
Hadiah Pemenang LKTI dan Video Edukatif “Program Ramai Skali” Bank NTT tahun
2020, Rabu (28/10/2020) di Kantor Pusat Bank NTT, Jl. W.J. Lalamentik 102, Kota
Kupang. Acara yang digelar bertepatan dengan HUT ke-92 Sumpah Pemuda tersebut
dihadiri oleh Direktur Kepatuhan Bank NTT, dewan juri, pejabat struktural Bank NTT,
kepala divisi, pemimpin cabang, peserta pemenang lomba, guru pendamping dan
orang tua serta sejumlah awak media.
“Ketika kita mulai menggaungkan lomba ini, kita
secara dunia kita berhadapan dengan covid dan sampai saat ini belum menemukan solusi
yang tepat. Tetapi dinamika yang terjadi dalam lomba ini menggambarkan suatu
spirit yang luar biasa. Di tengah-tengah keterbatasan, di tengah-tengah
berbagai tantangan, sekolah saja harus online
bahkan kegiatan keagamaan pun harus online,
tetapi spirit dari para panitia, juri dan para siswa-siswi kebanggaan yang
hadir sore hari ini membuktikan sesuatu momentum kebangkitan melawan kondisi
yang sulit dan mampu bertahan bahkan melahirkan karya-karya besar bagi sejarah
perjalanan kita membangun literasi dan inklusi keuangan, yang mana gerakan ini
juga mendapat dukungan yang kuat dari pemerintah pusat. Bahkan Bapak Presiden melalui
Kepres 19 tahun 2020 telah menetapkan hari menabung nasional dimana hari menabung
nasional ini juga salah satuya programnya, diarahkan agar setiap pelajar
memiliki satu rekening,” ungkapnya.
Legitimasi pemerintah pusat terhadap literasi
dan inklusi keuangan, menurut Harry, karena melewati rangkaian-rangkaian
evolusi dan revolusi bahwa dengan menanamkan pemahaman yang benar, literasi
yang benar tentang pengendalian diri termasuk pengendalian keuangan adalah hal
yang patut menjadi kekuatan untuk berhadapan dengan berbagai resesi, berbagai
krisis yang sudah menjadi pengalaman kita dalam beberapa decade terakhir ini. Dampak
pandemi covid, lanjutnya, juga menghantam industri keuangan perbankan secara
dalam dan hanya perusahaan-perusahaan atau inverstor yang mampu secara bijak,
secara cerdas mengendalikan pengelolaan keuangan dan industri yang mampu eksis
sampai dengan saat ini. Banyak perusahaan besar bahkan dunia rontok dengan
beberapa kekeliruan atau salah perhitungan kecil dalam pengelolaan investasi
menghadapi situasi yang sangat sulit ini.
Bank NTT
Akan Bertumpu pada Unggulan Daerah
Menurut Harry, kondisi global di atas juga
dialami Bank NTT. Menghadapi situasi demikian, ia mengaku Bank NTT tidak
tinggal diam melainkan terus melakukan berbagai upaya, salah satunya yakni Bank
NTT akan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor yang menjadi unggulan
daerah.
“Kita tidak kehilangan momentum untuk juga
memperbaiki banyak hal. Kami Bank NTT juga terus menghadapi dampak badai
pandemi covid yang sangat salam. Langkah-langkah penyesuaian terus kita lakukan
termasuk mengorbankan hari libur terus kita lakukan untuk Bank NTT mampu eksis
berhadapan dengan kondisi yang ketidakpastian yang sulit diprediksi. Kita dalam
beberapa hari ini dan dalam beberapa waktu ke depan akan menyelesaikan satu projek
besar agar bisa membawa Bank NTT memasuki tahun 2021 dengan berbagai program bisnis
bank yang sedang digali, tetapi kita akan bertumpu pada potensi unggulan
daerah,” jelasnya.
“Dalam rentang waktu krisis yang ada,” lanjut
Harry, “kita menemukan bahwa ternyata NTT ini bisa kuat, hebat kalau berdiri di
atas fundamental ekonomi yang menjadi kekuatan NTT ke masa depan. Bapak Gubernur
dalam beberapa kesempatan sudah memberikan sounding
bahwa NTT akan menjadi pusat energi terbarukan di dunia. Berkelimpahan panas
teris matahari, angin, ternyata itu merupakan sumber energi yang sangat kuat
untuk dunia di masa depan. Beberapa pemberitaan juga terkait dengan energi,
orang beralih ke energi terbarukan yang bahan bakunya terbesar diekspor oleh Indonesia.
Presiden Jokowi telah melakukan kebijakan yang sangat menguntungkan bagi masa
depan Indonesia dimana Indonesia tidak akan lagi mengirimkan bahan baku nikel
yang menjadi bahan baku untuk energi listrik tetapi akan secara industri
mandiri akan dikembangkan di Indonesia sehingga nantinya secara strategis
kekayaan alam, sumber alam Indonesia akan menjadi fondasi yang kuat bagi Indonesia
untuk masa depan. Demikian juga Bank NTT, kita merevitalisasi dan me-refocusing bisnis kita, kita akan
berjalan pada basis-basis yang potensi yang unggulan daerah sepeti garam,
rumput laut, pariwisata, pertanian, perkebunan. Kita sedang mendalami produk,
strategi yang tepat untuk nantinya Bank NTT berkontribusi lebih dalam untuk pembangunan
di NTT pada tahun 2021 dan seterusnya.”
Karya
Peserta: Kontribusi Perbaikan Layanan
Terkait karya-karya peserta pemenang LKTI dan
Video Edukatif Bank NTT tahun 2020, Harry mengaku hal tersebut sangat berarti
bagi perkembangan Bank NTT ke depan terutama memberikan kontribusi bagi
perbaikan layanan. Ia menyebut contoh tahun lalu ketika salah satu peserta disabilitas
menulis tentang akses layanan untuk kaum disabilitas dimana hal tersebut
mendorong Bank NTT untuk menyediakan akses ATM khusu bagi kaum disabilitas.
“Hari ini seperti penyampaian pater bahwa ada sesuatu
yang menjadi khas dalam penyelenggaraan even ‘ramai skali’. Kalau kemarin Dina
Noah yang sampai hari ini masih menjadi staf khusus Bapak Gubernur untuk
membantu memberikan pertimbangan-pertimbangan di bidang disabilitas, dan
hal-hal sudah disampaikan dalam karya tulisnya sudah kita lakukan
pemenuhan-pemenuhan sebagai komitmen terhadap penyelenggaraan karya tulis yang
dihasilkan. Di depan dan di beberapa kantor, akses untuk layanan kepada
teman-teman, saudara-saudara kita yang terbatas secara fisik sudah tersedia dan
sudah dimanfaatkan. Mudah-mudahan dalam karya tulis dari siswa-siswi yang ikut
lomba pada kesempatan kali ini bisa memberikan kontribusi perbaikan layanan
yang sedang dan akan dijalankan oleh Bank NTT,” urainya.
Selain itu, lanjut Harry, bertepatan dengan
bulan inklusi keuangan dan literasi keuangan, terdapat beberapa program elektronifikasi
dan digitalisasi yang dikembangkan oleh Bank NTT, salh satunya aplikasi mobile banking. Dengan memanfaatkan
aplikasi mobile banking Bank NTT, ungkapnya,
tidak saja memberikan kemudahan layanan jasa perbankan tetapi juga menjadi
peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan.
“Bisa bertransaksi apapun di situ, dan bisa
memperoleh fee dari transaksi yang ada. Kita juga sedang mengembangkan ke depan
connecting dengan berbagai market place, dengan berbagai peluang
untuk peningkatan pendapatan, akan menjadi persembahan untuk semua generasi di NTT
yang mau menafaatkan mobile banking
kita. Penyempurnaan aplikasi layanan juga terus dikembangkan sehingga kita akan
mampu bersaing dengan industri perbankan yang ada,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Harry juga menyampaikan
terima kasih kepada seluruh dewan juri yang menurutnya telah berjerih lelah
dalam waktu yang cukup lama bersedia membantu Bank NTT menyelesaikan lomba ‘’ramai
skali’ ini. Juga penghargaan kepada pihak sekolah, guru, orang tua, siswa-siswi
dan juga teman-teman dari masyarakat umum yang ikut terlibat dalam pelaksanaan
lomba video edukasi.
“Kiranya karya-karya besar ini dapat menjadi
persembahan untuk memotivasi generasi muda di NTT untuk keluar memanfaatkan
talenta-talenta yang dimiliki dan menjadi kekuatan untuk mampu menjadi modal
masa depan yang lebih baik. Akhirnya kita akan bertemu lagi pada even
penyelenggaraan tahun depan tentu dengan tematik yang aka lebih menarik karena
tantangan tahun depan pasti akan lebih banyak, lebih sulit untuk membuktikn bahwa
generasi muda NTT akan keluar sebagai pemenang dalam situasi yang sulit,”
pungkasnya. (robert fahik/red)
0 Comments