Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Edukasi Penggunaan Gawai dan Penanganan Kasus Cyberbullying di Sekolah Dasar

Suasana kegiatan sosialisasi di SD Negeri Tasikapa.


Nagekeo, CAKRAWALANTT.COM - Dewasa ini, kemajuan teknologi menciptakan banyak ruang interaksi di dunia maya. Hal ini ditandai dengan banyaknya penggunaan gawai sebagai alat komunikasi. Interaksi pun berlangsung tanpa batas sebab dapat diakses oleh semua penggunanya. Kondisi ini juga berlangsung di lingkungan Sekolah Dasar (SD).

 

SD merupakan lembaga pendidikan yang berperan penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak (peserta didik). Maraknya penggunaan gawai di kalangan anak-anak SD menjadi perhatian serius yang harus ditanggapi dengan sigap. Hal ini bertujuan untuk mengantasipasi terjadinya penyalahgunaan gawai di tengah era kemajuan teknologi yang tanpa batas.

 

Berangkat dari kondisi tersebut, Kelompok Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, menggelar kegiatan sosialisasi terkait penggunaan gawai dan penanganan kasus cyberbullying di SD Negeri Tasikapa, Desa Rendu Tutubhada, Kabupaten Nagekeo. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

 

Kepala SD Negeri Tasikapa, Marisa Milo, sangat mendukung kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutnya, edukasi tentang penggunaan gawai yang positif dan penanganan kasus cyberbullying sangat penting bagi anak-anak jenjang SD.

 

“Dengan kegiatan ini, anak-anak diharapkan bisa menggunakan gawai dengan bijak dan terhindar dari dampak negatif cyberbullying,” ungkap Marisa saat mengikuti kegiatan sosialisasi pada 26 April 2025 lalu.



Sementara itu, Elita Ngole menambahkan, cyberbullying dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Untuk itu, kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait penggunaan gawai, sambung Elita, sangat penting bagi anak-anak.

 

“Edukasi ini sangat penting. Anak-anak bisa memperoleh pemahaman tentang penggunaan gawai secara positif dan cara menghadapi kasus cyberbullying,” tukasnya.

 

Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik bagi anak-anak jenjang SD terkait penggunaan gawai secara positif dan cara menghadapi maraknya kasus cyberbullying.

 

Guna mendukung keberlanjutan dari upaya tersebut, para guru dan orang tua diajak untuk berperan aktif dalam memantau dan mengedukasi penggunaan gawai di kalangan anak-anak. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat bagi anak-anak. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments