Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

IBUKU

Kumpulan Puisi

Ilustrasi : Kedekatan seorang ibu dengan anaknya. 

 



IBUKU

Karya : Patrissia Claudia Uma Kalda

 

Engkau adalah alasanku untuk pulang.

Engkaulah nama pertama yang kupanggil.

Tanpamu, rumah terasa sunyi walaupun riuh dalam keramaian.

 

Ibuku, engkaulah penyemangatku.

Engkaulah tempat aku bersandar

ketika lelah melanda diriku,

ketika ingin menyerah dengan keadaan.

 

Engkau selalu menasihatiku untuk berjuang

untuk mendapatkan yang diinginkan.

Ibu…. Aku sangat mencintaimu.

Tanpa dirimu, aku bukan siapa-siapa.

Tanpamu, mungkin aku tak sekuat sekarang.

Terima kasih, ibu.

MUTIARA TANAH MARAPU

Karya : Hillary T. V. Mema

 

Mutiara, engkau berkilau di halaman sabana.

Engkau memancarkan kasih bagi yang haus kasih.

Engkau memberi kehangatan bagi yang kedinginan.

Meskipun kadang kala engkau tak dianggap.

Camkanlah wahai mutiara!

Kehangatanmu telah membawa senyuman.

Cahaya telah menuntun banyak pemimpin

dan jasamu akan dicatat Sang Kuasa.

 

TANAH SUMBA, TANAH MARAPU

Karya : Verena Tezalinda Pandaka

 

Tanah Sumba adalah Tanah Marapu.

Pesona alam memanjakan mata.

Ringkikan kuda di padang sabana

menambah keindahan Pulau Sumbaku.

 

Tanah Sumba adalah Tanah Marapu,

kaya bahasa, suku, ras, dan budaya.

Engkau mempesona di mata orang banyak.

Engkau memberi banyak keindahan.

Tanah Sumbaku,

kiranya engkau dapat masuk di waktu yang mendatang

untuk menguasai kota kecil beribu keindahan.

 

LENDONGARA

Karya : Maria Rosita Bulu

 

Engkau telah membuatku satu cinta.

Pemandanganmu membuatku menjadi gembira.

Tiupanmu membuatku menjadi tenang.

Bukit Niu yang sangat indah dan elok dipandang mata.

Pesonamu membuat aku terpukau.

 

Lendongara,

tempatku merasakan ketenangan.

Tempat yang tinggi dan terbentuk dengan sangat indah.

Kau membuatku merasa satu hati dengan pesonamu.

PASOLA

Karya : Ricardo Kaka Bili Lalo

 

Gemuruh kuda sandel yang berlari

di padang rumput yang luas

dengan kesatria Sumba yang menungganginya,

berteman sebuah lembing.

Barisan kuda sandel di padang rumput

yang ditunggangi para kesatria Sumba

dengan keberanian dan mentalitas

untuk mempertahankan harga diri dan budaya Sumba,

Meskipun harus berkorban nyawa.

 

PRAIJING

Karya : Britney Tukan

 

Atasmu menjelaskan seluruh keadaanmu.

Melalui mentari di pagi hari

aku melihat surga kecil tersembunyi.

Atapmu yang menjulang tinggi ke atas,

motif kain tenun yang indah,

bebatuan mata ini terpesona melihatnya.

Alam yang indah,

rerumputan yang hijau,

membuatmu tetap alami.

Terima kasih untuk indah dan uniknya dirimu.

Kerinduan di hati akan sangat besar

untuk datang kembali melihatmu,

Praijing.



*Penerbitan karya ini merupakan hasil kerja sama antara Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT dan Kantor Bahasa Provinsi NTT.

 

Redaksi MPC NTT menerima karya sastra berupa cerpen, puisi, resensi buku dan sebagainya untuk dipublikasikan di Media Daring cakrawalantt.com dan Majalah Cakrawala NTT (Khusus bagi peserta didik dan mahasiswa). Bagi penulis yang karyanya lolos akan diberikan apresiasi berupa honor. Karya dapat dikirim ke email redaksimpcntt@gmail.com beserta data diri, nomor Whatsapp, dan nomor rekening.


Post a Comment

0 Comments