Sikka, CAKRAWALANTT.COM - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka menggelar
sosialisasi terkait pengelolaan sampah, Selasa (25/1/2022). Kegiatan yang
berlangsung di Kantor Kelurahan Nangalimang tersebut turut dihadiri oleh Lurah
Nangalimang, Aloysius Gonzaga Nong Parera, S.Sos dan Sekretaris Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Valerianus Samador.
Dalam sambutannya, Aloysius mengatakan bahwa urusan
sampah adalah tanggung jawab semua masyarakat dan bukan hanya menjadi urusan
Pemerintah Daerah (Pemda) semata, sehingga harus dipikirkan solusi
penanganannya secara bersama-sama. Pengelolaan sampah, baik sampah dapur maupun
pekarangan rumah, sambung Aloysius, harus menjadi tugas pokok semua masyarakat
dan masing-masing rumah tangga.
“Mengatur dan mengolah sampah pada tempat yang benar
dan tersedia satu tempat penampungan sampah,”
ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sikka, Valerianus Samador juga menuturkan bahwa urusan sampah adalah
tanggung jawab bersama. Baginya, persoalan sampah sebenarnya berkaitan erat
dengan aspek perilaku. Untuk itu, dirinya mengajak semua elemen masyarakat
untuk membiasakan perilaku membuang sampah pada tempatnya. Pihak Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, terangnya, sudah menyediakan Tempat
Pembuangan Sampah Sementara (TPPS) sebagai wadah awal penampungan sebelum
diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).
Lebih lanjut, jelasnya, dalam urusan pengelolaan
sampah, semua pihak harus menerapkan metode 3M, yakni Mengurangi, Menggunakan
Kembali, dan Mendaur Ulang.
Di lain pihak, Kepala Bidang Persampahan dan
Pengendalian Limbah Beracun Kabupaten Sikka, Jimmy Jalo menerangkan bahwa
sampah terdiri dari beberapa jenis dan sumber, seperti sampah organik dan non
organik, sampah limbahan industri dan rumah tangga, sampah bangunan, serta
sampah dari perkebunan dan fasilitas umum.
Semua jenis sampah tersebut, imbuh Jimmy, bisa
memicu penyebaran penyakit bila tidak ditangani secara baik. Selain itu,
sambungnya, persoalan sampah juga sangat mempengaruhi estetika lingkungan dan
menghambat pembangunan wilayah.
“DLH Kabupaten Sikka sudah mengadakan 32 kontener besar untuk 13 kelurahan dan disebar
di titik titik startegis dalam pembuangan sampah sementara. Itu berarti sangat
efektif dan memudahkan masyarakat di Kabupaten Sikka untuk memaksimalkan
fasilitas yang ada. Harapannya, masyarakat terkhusus warga Kelurahan
Nangalimang bisa memanfaatkan kontener yang ada,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi tersebut juga
dihadiri oleh Ketua Tim PKK Kecamatan Alok, Esty Padeng. Dalam kesempatan
tersebut, Esty turut memberikan motivasi bagi para kader posyandu untuk terus
melakukan sosialisasi penanganan sampah dan dampak penyakit demam berdarah
(DBD). Oleh karena itu, ia mengajak semua masyarakat di Wilayah Kecamatan Alok
untuk saling bekerja sama dalam menangani persoalan sampah.
Di akhir sosialiasi, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sikka bersama masyarakat Kelurahan Nangalimang membuat Rencana
Tindak anjut (RTL) untuk menentukan TPSS di setiap Wilayah RT dan RW dalam
Wilayah Kelurahan Nangalimang. (Sebastianus
Kopong/MDj/red)
0 Comments