![]() |
Ketua Yapenkris Pingdoling Kabupaten Alor, Fredrik Abia Kande. |
Alor, CAKRAWALANTT.COM - Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Pingdoling Kabupaten
Alor, Fredrik Abia Kande, menekankan pentingnya kegiatan menulis di kalangan
guru. Menurutnya, menulis adalah cara pengungkapan diri yang ideal bagi guru pada
era digital saat ini. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada
acara pembukaan kegiatan “Sekolah GMIT Menulis” di Gedung Aula Gereja GMIT Pola
Kalabahi, Selasa (20/5/2025).
“Menulis memiliki makna yang penting. Menulis tidak
sekadar menuangkan ide atau gagasan, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan
diri, apalagi di tengah era digital saat ini,” ungkapnya.
Ia mengatakan, menulis biasanya berawal dari sebuah
kegelisahan terhadap kondisi tertentu. Kegelisahan tersebut, sambung Fredrik,
akan melahirkan gagasan-gagasan baru untuk menciptakan perubahan yang lebih
baik.
“Menulis biasanya berawal dari kegelisahan.
Penulis-penulis pada masa lampau selalu mengalami kegelisahan sehingga mampu
melahirkan karya-karya besar,” tukasnya.
Menulis, sambung Fredrik, tidak hanya berperan sebagai
sarana pengungkapan diri, tetapi juga mendukung peningkatan kecakapan literasi
dan pengembangan karier. Untuk itu, para guru harus mulai membiasakan diri
untuk menulis dalam keseharian.
Lebih lanjut, Fredrik mendorong para guru yang
berpartisipasi dalam kegiatan “Sekolah GMIT Menulis” untuk mulai merefleksikan
berbagai persoalan, terutama dalam proses pembelajaran, menganalisisnya, serta
memberikan solusi melalui tulisan-tulisan yang berkualitas. Hal tersebut, ungkapnya, bisa membantu para guru
untuk berpikir lebih kritis, kreatif, dan inovatif dalam mengikuti perkembangan
digital yang semakin marak.
“Semoga Bapak dan Ibu yang berpartisipasi dalam
kegiatan ini bisa konsisten menulis agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, dan inovatif di tengah perkembangan digital,” pungkasnya.
Fredrik berharap, melalui kegiatan menulis, para guru
bisa terlibat aktif dalam membangun dunia pendidikan yang lebih baik lewat
gagasan-gagasan kritis yang dilahirkannya. (MDj/red)
0 Comments