Alor, CAKRAWALANTT.COM - Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) Pingdoling Kabupaten
Alor dan Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Kabupaten Alor
menggelar kegiatan “Sekolah GMIT Menulis” bersama Yayasan Rumah Literasi
Cakrawala selama tiga hari, yakni Selasa-Kamis (20-22/5/2025), di Kota
Kalabahi. Kegiatan tersebut diikuti oleh Kelompok Guru GMIT dari jenjang SD,
SMP, dan SMA se-Kabupaten Alor.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Alor yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Suparman Dj. Thaib, didampingi oleh Ketua Yapenkris Pingdoling
Kabupaten Alor, Fredrik Abia Kande, di Gedung Aula Gereja GMIT Pola Kalabahi.
Dalam sambutannya, Suparman menyampaikan apresiasi
atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, “Sekolah GMIT Menulis”
adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Yapenkris Pingdoling untuk
mendukung perubahan yang lebih baik di bidang pendidikan.
Ia mengungkapkan bahwa pencapaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) pendidikan di Kabupaten Alor masih rendah, terutama di bidang
literasi, numerasi, dan karakter.
“Kita baru mencapai angka 53, terutama di bidang
literasi, numerasi, dan karakter,” ujarnya.
Suparman berharap, melalui kegiatan tersebut, para
guru bisa meningkatkan kemampuan literasinya dan membiaskannya kepada peserta
didik selama proses pembelajaran di kelas. Hal itu, sambungnya, bisa
berpengaruh positif pada peningkatan pencapaian SPM pendidikan. Oleh sebab itu,
tambah Suparman, pihak dinas pendidikan sangat mendukung kegiatan “Sekolah GMIT
Menulis”.
“Kami tentu sangat mendukung kegiatan ini. Semoga para
guru bisa menjadi agen perubahan,” tukasnya.
Masuk dalam Program Sekolah Menulis
Cakrawala NTT
Sementara itu, Direktur Yayasan Rumah Literasi
Cakrawala, Gusti Rikarno, menyampaikan terima kasih kepada Yapenkris Pingdoling
Kabupaten Alor dan PIKI Kabupaten Alor yang telah menjalin kerja sama dengan
Yayasan Rumah Literasi Cakrawala untuk menyelenggarakan kegiatan “Sekolah GMIT
Menulis” bagi para guru.
Menurutnya, kegiatan tersebut bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru sekaligus meningkatkan aspek
literasi.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru,
termasuk meningkatkan aspek literasi yang bisa dibiaskan kepada para peserta
didik,” ujarnya ketika ditemui di sela-sela kegiatan.
Gusti mengatakan, para guru yang berpartipasi dalam
kegiatan tersebut juga akan masuk ke dalam Program Sekolah Menulis Cakrawala
NTT. Setelah mengikuti workshop selama tiga hari, sambungnya, para guru akan
memperoleh pendampingan lanjutan hingga tiga bulan ke depan bersama fasilitator
kelas masing-masing.
Ia berharap, para guru bisa mengikuti proses
pendampingan secara konsisten hingga menghasilkan karya berupa buku elektronik.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh
Sekretaris Pembina Yapenkris Pingdoling, Pengawas Yapenkris Pingdoling,
Sekretaris PIKI Kabupaten Alor, pendeta dan tokoh pendidikan, serta para kepala
sekolah. Kegiatan tersebut diawali dengan ibadat pembukaan, pemaparan materi
awal, asesmen dan pre-test, hingga
pendampingan bersama fasilitator. (MDj/red)
0 Comments