![]() |
Suasana workshop deep learning di Aula SMA Negeri 1 Soe. |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang selaras
dengan perkembangan kurikulum dan zaman, Badan Pengurus (BP) Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar “Workshop
Deep Learning” di Aula SMA Negeri 1
Soe, Sabtu (24/5/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS,
Musa Benu, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Hal
tersebut ditujukannya kepada BP PGRI TTS yang telah menginisiasi kegiatan
workshop tersebut.
Menurut Musa, workshop deep learning tersebut sangat bermanfaat bagi para tenaga pendidik
guna menyamakan persepsi agar proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan
dapat terlaksana dengan baik.
“Melalui kegiatan ini, tenaga pendidik dapat ikut meningkatkan
kualitas pendidikan di Kabupaten TTS yang masih tergolong rendah. Untuk itu,
tenaga pendidik yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat saling berbagi
pengalaman dan praktik baiknya,” tambahnya.
Ia berharap, kegiatan tersebut tidak hanya
meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga mengembangkan kompetensi para
tenaga pendidik sehingga bisa menjalankan proses pembelajaran secara optimal.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten TTS, Yunus Misa, mengatakan
bahwa esensi kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan PGRI yang tertuang dalam anggaran
dasar, yakni mewujudkan guru yang profesional, terpercaya, dan bermartabat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
teoritis dan praktis mengenai konsep dasar dan lanjutan deep learning, membekali peserta dengan keterampilan menerapkan
model pendekatan deep learning, serta
mendorong pengembangan riset dan inovasi berbasis lingkungan AI di lingkungan
satuan pendidikan,” jelasnya.
![]() |
Pose bersama. |
Yunus berharap, para pendidik yang terlibat dalam
kegiatan tersebut bisa menerapkan apa yang telah diterimanya serta melakukan
diseminasi kepada rekan-rekan sejawatnya melalui kegiatan hari belajar guru
dalam komunitas belajar.
Untuk diketahui, peserta yang hadir pada kegiatan
tersebut berasal dari setiap kecamatan yang terdiri dari lima orang, baik
jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK, sebab ada 32 kecamatan yang turut
dilibatkan. Sedangkan, 25 orang lainnya berasal dari BP PGRI Kabupaten TTS.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Koordinator
Pengawas SMA/SMK Kabupaten TTS, Jeremias Pelle, dan Widyaprada Balai Peningkatan Mutu
Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wahid N. Aman. (Albert Baunsele/MDj/red)
0 Comments