Ketua Kwartil Pramuka TTU, Aloysius Kobes S.Sos berpose bersama badan pengurus Pramuka Mabigus SDN Bansone usai Pelantikan pembina gugus depan Pramuka, Jumat, 27/01/17. |
Kefamenanu, Cakrawala NTT
Dalam upaya
perluasan sayap Pramuka di Kabupaten TTU, maka pada hari Jumat, 27/01/2016
diadakan pengukuhan dan pelantikan pembina gugus depan Pramuka SDN Bansone oleh
Wakil Bupati TTU, Aloysisus Kobes, S.Sos selaku Ketua Kwarcab Pramuka TTU. Kegiatan
yang bertema, “Satyaku Kudarrmakan bagi Bangsa dan Negara,” ini dilaksanakan di
SDN Bansone, Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu.
Pada
kesempatan itu, Agustina A. Suan, S.Pd.,SD selaku kepala SDN Bansone dalam
sambutnya mengatakan bahwa gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan yang
mendidik dan membina anak-anak dan pemuda Indonesia agar menjadi kader
pembangunan yang cerdas, terampil dan berbudi pekerti luhur. Ia juga menegaskan
bahwa kegiatan Pramuka merupakan bagian terpadu dalam kurikulum 2013 sebagai
kegiatan ektrakurikuler, sehingga gerakan pemuda mempunyai andil tidak ternilai
dari gerakan pendidikan di Indonesia.
“Perbedaan di
dunia ini tidak saja dalam fisik dan bahasa tetapi juga dalam pikiran dan
perkataan sehingga tantangan yang dihadapi oleh pramuka ke depan semakin
beragam, berat dan kompleks. Oleh karenanya, diperlukan kerja sama yang baik antar
Gudep masing-masing sekolah maupun anggota pramuka yang ada di wilayah kwartil
TTU sehingga mampu menghadapi perubahan yang akan datang,” tegasnya.
Aloysius
Kobes, S.Sos dalam sambutanya melihat kompleksitas fenomena yang marak terjadi
di bangsa ini melalui informasi yang terkadang melanggar nilai-nilai yang
terkandung dalam Konstitusi Negara, baik
lewat media elektronik maupun surat kabar. “Maka melalui peranan Pramuka, moral
anak bangsa mestinya harus sejak dini dibentuk, didampingi seefektif mungkin
sehingga tertanam rasa nasionalisme dalam kepribadianya,” tuturnya.
Kobes melanjutkan
bahwa diharapkan gerakan Pramuka menjadi wadah yang efektif guna mempersiapkan
peserta didik sebagai ujung tombak perubahan bangsa ke depan yang mana membutuhkan
kerja keras orang tua dan guru sebagai tenaga pendidik. Sesuai dengan gerakan
yang digelorakan Presiden RI, Ir.Joko Widodo, yakni revolusi mental, maka hal
tersebut harus menjadi sebuah catatan untuk terus diajarkan dan dibentuk, sehingga
para pendidik mampu mempersiapkan peserta didik dan pemuda yang memiliki masa
depan yang cerah. (Gery)
0 Comments