![]() |
Bupati Kupang saat menyampaikan arahannya. |
Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Bupati Kupang, Yosef Lede, menekankan pentingnya
pendidikan yang unggul di Kabupaten Kupang. Keunggulan yang dimaksud bisa
terwujud melalui pemahaman yang baik terkait penggunaan teknologi dalam proses
pendidikan. Hal ini disampaikannya di hadapan para kepala sekolah se-Kabupaten
Kupang, baik pada jenjang Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Rabu (11/6/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Kupang
tersebut juga dihadiri oleh Arija Rose Wanodya selaku Google Education
Specialist Perwakilan Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku, Novita
Agatha Nainupu selaku Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi khusus Kota
Kupang, Eliazer Teuf selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kupang, serta Siprianus Klau selaku Staf Khusus.
Ia menjelaskan, pihaknya menggandeng Google for Education untuk memberikan
pemahaman terkait peran teknologi dalam meningkatkan akses dan kualitas
pendidikan di Kabupaten Kupang.
“Saya hadirkan Google
for Education agar Bapak dan Ibu selaku kepala sekolah dapat memahami
secara baik bagaimana teknologi ini memiliki potensi yang besar untuk
meningkatkan kualitas pendidikan kita,” ungkapnya.
Yosef mengatakan, peningkatan kualitas pendidikan
tersebut sejalan dengan visi dan misinya bersama Wakil Bupati Kupang dalam
membangun sistem pendidikan yang unggul di Kabupaten Kupang. Untuk itu, ia
meminta sekolah-sekolah di Kabupaten Kupang bergerak cepat menuju sekolah
unggul. Selain itu, Yosef juga berharap adanya kolaborasi antara berbagai pihak
di sektor pendidikan.
Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
Yosef menambahkan, selain mendorong akses teknologi
dalam dunia pendidikan, setiap satuan pendidikan di Kabupaten Kupang juga harus
mendukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis.
“Kita harus kooperatif dalam memberikan data jumlah
peserta didik agar makanan yang diberikan sesuai dengan data yang diberikan,”
ujarnya.
Ia juga mendorong para kepala sekolah untuk berperan
lebih aktif dan berinovasi dalam membangun sekolah masing-masing. Salah
satunya, sambung Yosef, adalah memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah
untuk menanam.
“Selain kegiatan belajar dan mengajar, pihak sekolah
harus memaksimalkan lahan kosong untuk menanam. Ketersediaan pangan lokal itu
ada, itu kembali ke sekolah. Yang ditanam bisa dinikmati,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kupang, Eliazer Teuf, menjelaskan bahwa melalui kegiatan tersebut,
setiap satuan pendidikan bisa mendapatkan hasil asesmen Google for Education, pemahaman terhadap pemanfaatan Google for Education, dan sosialisasi
teknis terkait Program Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional.
“Setelah dipahami secara baik, kepala sekolah diminta
untuk menyiapkan diri menjadi kandidat sekolah rujukan Google,” pungkas Eliazer.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh 539 kepala
sekolah yang berasal dari 368 SD dan 171 SMP se-Kabupaten Kupang. (MDj/red)
0 Comments