Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MINHAJUL NGABIDIN JABAT KEPALA LPMP YOGYAKARTA


Foto: Dok. Minhajul Ngabidin
DIY, CAKRAWALANTT.COM – Mantan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTT, Minjahul Ngabidin, S.Pd., M.Pd., resmi menjabat sebagai Kepala LPMP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggantikan Dr. Sarjilah, M.Pd. Dilansir yogyapos.com, acara Serah Terima Jabatan Kepala LPMP DIY berlangsung pada Jumat (20/9/2019), di Auditorium LPMP DIY.  

Dalam sambutannya, Minhajul menyatakan siap mengawal redistribusi guru berbasis zonasi yang menjadi arah baru dalam pengembangan pendidikan nasional. Selain itu pihaknya akan terus mendorong peningkatan kualitas guru dengan melakukan pendampingan, memotivasi dan mengapresiasi atau memberi penghargaan.

Sekalipun demikian, tegasnya, program peningkatan kompetensi guru tidak akan berarti jika tidak disertai motivasi dan inisatif guru untuk melakukannya. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendekatan-pendekatan dalam upaya menumbuhkan motivasi dan inisiatif guru untuk meningkatkan kompetensinya.

“DIY merupakan barometer pendidikan di Indonesia. Itulah tantangan berat bagi saya dala mengemban amanat sebagai Kepala LPMP DIY. Meski demikian, saya harus siap mengupayakan peningkatannya,” tuturnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Dr. Sarjilah, mengatakan, dalam hal pencapaian mutu pendidikan, DIY menduduki ranking teratas tingkat nasional. Hal yang sama juga terjadi pada capaian kuantitas entri data dimana DIY selalu menempati peringkat pertama.

“Inilah dua prestasi yang harus dipertahankan. Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Min, LPMP DIY akan terus maju dan berkembang serta berprestasi,” ungkapnya.

Sebelum menduduki jabatan Kepala LPMP DIY, Minjahul Ngabidin adalah Kepala LPMP Provinsi NTT (2011 – 2017) dan Kepala LPMP Provinsi NTB (2018 – 2019). Sementara itu Dr. Sarjilah yang sebelumnya menjabat Kepala LPMP DIY akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan Budaya Yogyakarta. (red)

Post a Comment

0 Comments