Alor, CakrawalaNTT.com - Rektor Universitas
Tribuana (Untrib) Kalabahi, Kabupaten Alor dan Ketua Yayasan menemui Ketua
Komisi V DPR RI, Fary Francis di Senayan pada Februari 2017. Mereka datang
untuk menyampaikan harapan dan aspirasi agar Untrib bisa mendapatkan bantuan
Rusunawa dari pemerintah pusat. Saat itu, Ketua Komisi V meminta pihak kampus
agar berkoordinasi dengan pihak Satker
Perumahan untuk mendapatkan berbagai persyaratan teknis. Wakil rakyat ini
berjanji untuk berkomunikasi dengan pihak Kementerian PUPR untuk merespon
aspirasi ini. Kepada pihak kampus dan yayasan, ia meminta agar menyertakan
perjuangan ini dalam doa.
Minggu (27/08/17), Ketua Komisi V bersama pihak Kementerian PUPR dan Kementerian
Desa, PDT berkunjung ke Alor dan Pantar. Salah satu lokasi yg dikunjungi saat
itu adalah Kampus Untrib. Pada saat itu, Ketua Komisi V memberikan kuliah umum
di kampus Untrib dan melihat langsung lokasi yang direncanakan untuk Rusunawa.
Pihak kampus diminta mempersiapkan segala persyaratan teknis agar proses
pengusulan tidak menemui kendala.
Lagi-lagi pihak kampus
dan yayasan menitipkan pesan agar Ketua Komisi V ini memperjuangkan hadirnya
rumah susun mahasiswa (rusunawa) dan tambahan satu permintaan lagi yakni kalau
bisa dibantu 1 unit bus kampus.
“Tolong didoakan agar perjuangan ini bisa
berhasil,” pesan Fary Francis.
Sebagai wakil rakyat
NTT, ia paham betul bahwa rusunawa adalah kebutuhan penting bagi Untrib,
mengingat banyak mahasiswa berasal dari daerah yang jauh dan karena itu mesti
diasramakan. Bus kampus juga penting untuk mobilisasi mahasiswa dalam berbagai
kegiatan.
Sabtu (28/7/18), Ketua
Komisi V DPR RI bersama pihak Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
dan Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR datang ke Kampus Untrib. Hari
ini menjadi peristiwa bersejarah bagi Untrib karena harapan dan aspirasi mereka
terjawab. Pemerintah Pusat telah menjawab harapan Untrib. Hari ini Ketua Komisi
V bersama pihak Kementerian Perhubungan dan PUPR melakukan groundbreaking Rusunawa Untrib dan menyerahkan 1 unit bus kampus.
Ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat yang merespons aspirasi civitas
akademika Untrib.
Fary Francis mengingatkan agar rusunawa mesti menjadi home
bagi mahasiswa bukan sekadar house.
Bukan juga hotel, tempat transit. Home adalah tempat yang nyaman bagi pembinaan dan pembentukan karakter. Mesti ada
pembinaan karakter plus di tempat ini. Jika rusunawa ini dikelola dengan baik
maka tentu ada manfaatnya bagi Untrib. Rusunawa ini adalah hunian asrama bagi
mahasiswa dengan menyiapkan fasilitas asrama layak huni dan terjangkau.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD NTT Gabriel Beribina dan Anggota DPRD NTT Ans Takalapeta serta Asisten II Sekda Alor mewakili Bupati Alor.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua DPRD NTT Gabriel Beribina dan Anggota DPRD NTT Ans Takalapeta serta Asisten II Sekda Alor mewakili Bupati Alor.
Rusunawa ini dibiayai
APBN TA 2018 sebesar Rp 10 miliar lebih. Dikerjakan PT Muliaprima Persada
selama 240 hari kerja. Dibangun 3 lantai, dengan 37 ruangan dan kapasitas 148
orang. Rusunawa ini dilengkapi dengan tempat tidur tingkat, meja, dan kursi
belajar serta lemari. Fasilitas listrik dan air disiapkan. (Anis Atamai/rz)
0 Comments