Johanis A. Jermais, S.Pt, M.Sc. |
Pada kegiatan kali ini pihak kampus bekerja sama
dengan Kelompok Tani Sumber Berkat, dalam jangka waktu tiga tahun, kerja sama ini diharapkan mampu mengembangkan
desa binaan ini
menjadi desa contoh.
“Model pengembangan yang paling pas menurut kami
adalah membuat contoh, dan hal ini adalah kebijakan Politani, namun kebijakan
jurusan peternakan sendiri menitikberatkan pada pengembangan padang pengembalaan dan penghasil hijauan makanan
ternak, kami mengembangkan jenis tumbuhan unggul yaitu legumanosa yaitu tanaman yang tahan terhadap cuaca panas dan
kemarau panjang
seperti di desa binaan ini. Pengabdian masyarakat ini melibatkan juga mahasiswa, mahasiswa yang hadir dalam
kegiatan ini adalah mahasiswa program studi teknologi pakan ternak, mengapa
mahasisiwa dilibatkan? alasannya adalah karena ada beberapa mahasisiwa yang tertarik melakukan penelitian ini, dan ada juga yang
sedang melakukan penelitian,”
terang Jermais.
Ir. Agustinus Semang, MSi |
Melalui kegiatan pengabdiaan
masyarakat
ini para kelompok tani di desa binaan mendapat ilmu dan refrensi dalam
berternak. Bagi
para mahasiswa kegiataan ini menjadi praktik atau implemtasi dari ilmu yang
telah diperoleh. Ketua panitia pelaksanaan kegiatan, Ir. Agustinus Semang, MSi., mengatakan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat sangat bermanfaat bagi warga desa binaan dan
juga bagi mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan yang dilaksanakan
pada hari ini adalah teknik budidaya lorong pada tanaman legumenosa, materi penggemukan sapi, pencampuran konsentrat bahan
makanan yang bergizi bagi ternak, dan amoniasi,” jelas Semang.
Penerapan dari teknik budidaya lorong dan teknik amoniasi pada desa binaan ini akan terus dipantau. Acara puncak dari kegiatan ini akan berlangsung
pada awal bulan September nanti berupa penyuluhan dan presentasi atas apa yang
telah dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
(Alex Natara / Vio Ongkor)
0 Comments