Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SEPRIANUS TINENTI: MUSRENBANG HARUS SEMAKIN BERKUALITAS

Kupang, CakrawalaNTT.com - Dari tahun ke tahun, Musrenbang harus semakin berkualitas. Pengurus desa dan kelurahan serta seluruh masyarakat, se-Kecamatan Amarasi Barat harus bisa membuat suatu rencana yang baik agar bisa dijawab oleh pemerintah kabupaten.

Hal di atas disampaikan Camat Amarasi Barat, Drs. Seprianus F. M. Tinenti, saat diwawancarai media usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Amarasi Barat Tahun 2019, Senin (25/2/2019).  Kegiatan yang diadakan di Kantor Lurah Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat ini dimulai sekitar pukul 10.30 WITA.

Seprianus menjelaskan bahwa Musrenbang merupakan jalan yang harus dilakukan agar apa yang ingin diadakan di tingkat desa atau kelurahan hingga tingkat kecamatan dapat terwujud. Walaupun dalam pencapaian keputusan, nantinya apa yang diusulkan ke tingkat kabupaten tak terlaksana bagi Kecamatan Amarasi Barat, Musrenbang harus tetap dilaksanakan.

Camat Amarasi Barat, Drs. Seprianus F. M. Tinenti
“Pada prinsipnya, Musrenbang tingkat Kecamatan Amarasi Barat ini merupakan kegiatan rutin untuk mendapatkan dokumen perencanaan yang baik. Dari tahun ke tahun, saya selalu katakan bahwa yang namanya dokumen perencanaan ini harus dibuat sedemikian rupa agar lebih berkualitas. Tidak ada satu jenis pembangunan pun yang turun ke desa dan kelurahan kalau tidak diadakan Musrenbang. Musrenbang wajib dilakukan,” jelas Seprianus.

Seprianus mengatakan, Kecamatan Amarasi Barat dalam Musrenbang ini, mengusulkan lebih untuk setiap bidang yang diprioritaskan di tingkat kabupaten.

“Ada lima bidang prioritas yang diusulkan ke tingkat Kabupaten. Dalam masing-masing bidang, seharusnya diusulkan lima kegiatan namun kecamatan kami mengusulkan lebih dari sepuluh item untuk masing-masing bidang yang diharapkan dapat disetujui di Musrenbang tingkat Kabupaten pada Maret mendatang,” jelas Seprianus.

Kecamatan Amarasi Barat, lanjut Seprianus, mengusulkan sebelas kegiatan prioritas pada bidang pendidikan, 19 kegiatan pada bidang kesehatan, 11 kegiatan pada bidang infrastruktur. Pada bidang  pengembangan ekonomi diusulkan 14 kegiatan dan 15 kegiatan pada bidang pemerintahan umum.

Terkait dengan ketidakhadiran Bapedda Kabupaten Kupang dalam Musrenbang ini, Seprianus selaku camat mengaku kesal. Menurutnya, Bappeda sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah harus hadir dalam Musrenbang ini.

“Bappeda ini adalah badan yang merencanakan semua program pembangunan di kabupaten  tercinta ini. Sangat disayangkan memang. Saya sebagai camat, saya sangat menyesal karena Bappeda tak hadir dalam Musrenbang ini. Bagaimanapun nantinya, Bappedalah yang akan melengkapi berbagai kekurangan-kekurangan yang terjadi di kecamatan untuk selanjutnya diusulkan dan dapat di-golkan pada sidang-sidang selanjutnya di tingkat kabupaten,” ungkap Seprianus.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas S.H. saat diwawancarai media. Ia juga mengaku kecewa dan menyesal dengan ketidakhadiran pihak Bappeda.

Wakil Ketua DPRD Kab. Kupang, Daniel Taimenas, S.H
“Tujuan dari Musrenbang itu, baik dari tingkat dusun, hingga desa dan kelurahan, untuk bagaimana kita menampung semua aspirasi masyarakat tentang pelayanan kepada masyarakat. Khususnya di Kecamatan Amarasi Barat, saya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, sangat menyesal karena tidak hadirnya pihak Bapedda. Mudah-mudahan ke depannya bisa diperbaiki,” ungkap anggota DPRD dua periode ini.

Saat diwawancarai media, Ia mengaku tidak tahu alasan apa yang menyebabkan pihak Bappeda tidak dapat hadir dalam Musrenbang.
“Saya tidak tahu. Tentunya kalau memang mereka berhalangan, harus memberikan informasi kepada camat. Sampai saat ini saya tak tahu alasannya apa,” kata Daniel.

Menurutnya, wajib hukumnya bahwa Bappeda hadir mengikuti Musrenbang karena semua aspirasi ditampung secara administrasi dan digodok lagi di tingkat kabupaten. Pengalaman yang sama juga terjadi di Kecamatan Nekamese dan Kecamatan Kupang Barat, pihak Bappeda tidak hadir dalam Musrenbang.

“Tetap kita kawal. Semua program yang diusulkan masyarakat, kita sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat, akan mengawal semuanya hingga di meja pemerintah yakni Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” tutup Daniel. (RZ)

Post a Comment

0 Comments