Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PAULINA NAISOKO: SMPN NEONBAT HARUS JADI CONTOH

TTU, CakrawalaNTT.com - Tidak jauh dari Gedung Radio Siaran Pemerintahan Daerah (RSPD) Kefamenanu, tampak sebuah sekolah berdiri kokoh. Sejuk, indah, dan menyenangkan jika berada dalam kawasan sekolah ini. Demikian kesan pertama para tamu sebelum tatap muka menyampaikan maksud dan tujuan.

Adalah SMP Negeri Neonbat, sebuah sekolah yang berada di ketinggian sebuah bukit, jauh dari bisingnya angkutan umum. SMP yang beralamat di Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara ini, terus bergerak maju. 

Strategi menjadikan SMPN Neonbat sebagai contoh dirancang secara  variatif dan berorientasi pada efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. SMPN Neonbat terus berbenah sesuai tuntutan kurikulum. Penekanan pada aspek moralitas dan pembinaan kepribadian peserta didik cerdas dan berkarakter jadi  sebuah perpaduan harmonis dalam satu lingkungan dikelola secara terpadu dan menyenangkan.

Kepada Cakrawala NTT, Jumat (15/2)  siang, di teras depan sekolah, Kepala SMPN Neonbat, Paulina Naisoko S.Pd. aktif menjelaskan sepak terjang lembaga besutannya kini.

Salah satu tokoh wanita TTU dikenal tegas dan disiplin mengakui, sejak  diserahi tugas oleh pemerintah daerah menjabat kepala sekolah tahun 2013, tidak saja  menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai guru serta tugas lain yang melekat pada jabatannya. Mengolah pikiran dan diskusi terus dilakukan bersama rekanan guru. Ini menjadi inspirasi bersama agar SMPN Neonbat terus maju sesuai visi dan misi sekolah.

“Visi sekolah kita adalah tercapainya sekolah ramah anak, unggul, cerdas dan berprestasi, berkarakter, berakar pada budaya bangsa, berwawasan  IMTAQ dan IPTEK. Setiap komponen mampu menjabarkan pada peserta didik sesuai kompetensinya guna mewujudkan  poin-poin pada misi  sekolah. Sekolah kami harus jadi contoh,” jelas Naisoko didampingi Maria Idaputri, S.Pd., salah satu guru yang juga bertanggung jawab memajukan lembaga  sesuai  visi.

Lanjut Paulina Naisoko, disiplin, bersih, dan berkualitas sangatlah penting. Konon kebersihan sebagai pangkal sehat iman dan raga melahirkan generasi muda cerdas, kreatif, dan berkarakter. SMPN Neonbat harus   melepaspergikan  output yang cerdas dan berkarakter, berdaya juang sehat dan sukses di hari esok.

“Pengembangan peradaban beretika menjadi contoh selepas pendidikan menengah pertama kami tanamkan pada peserta didik sejak dini. Dengan demikian tatkala sudah berada di lembaga pendidikan menengah atas siswa mampu menyesuaikan diri. Intinya anak sehat pasti cerdas pikirannya,” Naisoko memberi peneguhan seraya menambahkan setiap guru dan siswa wajib memiliki pohon asuh (pohon pelindung)  yang dirawat setiap hari.

Dirangkum Cakrawala NTT, data dari Paulina menjelaskan, tahun 2018/2019  SMPN Neonbat mengikutsertakan 103 peserta Ujian Nasional (UN). Total  peserta didik saat ini berjumlah 274 orang. Ada  10 rombongan belajar, 22 guru pns dan swasta serta 3 pegawai  tata usaha dan 1  Satpam.

Pelajaran tambahan (muatan lokal) yang dikembangkan di SMPN Neonbat adalah  tenun ikat dan pengolahan makanan local. Ini sebagai bukti  kecintaan akan  budaya sendiri. (Gervas/RZ)

Post a Comment

0 Comments