Sikka, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan
aspek literasi di lingkungan pendidikan, Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nogodua,
Desa Nita Kloang, Kecamatan Nita mewajibkan semua peserta didik untuk membaca di
perpustakaan sekolah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SDI Nogodue,
Maria Surmawanti Diti, S.Pd.SD ketika diwawancarai oleh media ini di ruang
kerjanya, Senin (20/12/2021).
Perpustakaan sekolah, ujarnya, harus dimaksimalkan
untuk mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Maria mengungkapkan bahwa kehadiran
literasi yang terus didengungkan oleh pemerintah, satuan pendidikan dan
pemerhati pendidikan akan sangat membantu perkembangan inteligensi dan daya
pikir peserta didik. Salah satu upaya untuk menunjang hal tersebut, imbuhnya, adalah
dengan membiasakan peserta didik untuk meluangkan waktu membaca buku di perpustakan
sekolah ketika waktu istirahat sedang berlangsung.
Kepala Sekolah SDI Nogodue, Maria Surmawanti Diti, S.Pd.SD
Sementara itu, terangnya, para guru
selalu melakukan pendampingan ketika para peserta didik berada di dalam ruang
perpustakaan. Menurut Maria, minat membaca peserta didik SDI Nogodue tergolong
tinggi karena rutinnya aktivitas di dalam perpustakaan. Namun, sambung Maria,
meskipun memadai, pihaknya masih membutuhkan uluran tangan dari pemerintah dan
pihak lainnya untuk mendukung proses pengadaan bahan bacaan yang berkualitas di
lingkungan pendidikan tersebut.
Selain itu, sambung Maria, pihaknya
selalu mendorong para guru untuk mengasah
pola kebahasaan para peserta didik dengan memberlakukan penggunaan Bahasa
Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Para peserta didik,
imbuhnya, juga didorong untuk giat menulis setelah melakukan aktivitas membaca.
Untuk itu, pungkas
Maria, pihak sekolah juga menambahkan aspek literasi pada soal-soal ujian di
dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Berita dan Foto : Sebastianus
Kopong
Editor: Mario Djegho (red)
0 Comments