Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Tim Sendratari SMK Kristen Fautmolo mengharumkan nama NTT dalam Lomba Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI) Tahun 2020. Tidak tanggung-tanggung, pada lomba bertaraf nasional tersebut anak-anak dari pedalaman Timor Tengah Selatan (TTS) ini berhasil menyabet gelar Juara II Tingkat Nasional.
Atas prestasi yang diraih, Pemerintah Provinsi NTT, melalui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan memberikan apresiasi kepada sekolah, peserta didik dan juga kepada
para pendamping berupa piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan. Piagam
serta uang pembinaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd, di Kantor Dinas PK Provinsi NTT, Selasa
(9/3/2021).
Linus Lusi, dalam sambutannya menyampaikan
terima kasih kepada Tim Sendratari SMK Kristen Fautmolo yang telah
mengharumkan nama NTT. Ia mengatakan bahwa kegelisahan 950-an sekolah di tengah
pandemi Covid-19, seolah telah terbayarkan dengan raihan prestasi yang dicapai
oleh Tim Sendratari SMK Kristen Fautmolo, Kabupaten TTS. Pandemi Covid-19 tidak
menghilangkan apalagi mendegradasikan kreativitas para siswa yang ada, namun
raihan prestasi di bidang Sendratari ini bukan dari Kota Kupang atau sekolah
lain yang di kota tetapi dari sekolah yang letaknya di pelosok Kabupaten TTS.
“Ternyata yang mewakili Provinsi NTT ke tingkat
nasional bukan peserta didik dari kota atau dari sekolah lain yang terbilang
fasilitas memadai melainkan prestasi yang diraih oleh SMK Kristen Fautmolo ini
masih dibaluti dengan berbagai kekurangan di antaranya akses jalan yang masih
sulit dijangkau, akses jaringan internet yang sama sekali belum menjangkau
lokasi sekolah tersebut tetapi mampu untuk menorehkan prestasi yang gemilang
yang mengangkat harkat dan martabat seluruh siswa SMA/SMK di seluruh NTT,"
ungkapnya.
Linus Lusi menambahkan, “Kalian adalah mutiara
yang terpendam selama ini, tanpa kalian kita tidak mungkin hari ini bertemu,
tanpa raihan prestasi melalui lomba Sendratari yang jarang ditampilkan oleh
sekolah- sekolah di kota, maka hari ini juga tidak mungkin dari media massa
meliputnya.”
Dirinya juga mengatakan, dalam catatan Dinas PK
Provinsi NTT, pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 ini ada beberapa sekolah
yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik, salah satunya SMK
Kristen Fautmolo dan SMK Aimere yang juara III tingkat nasional. Selain itu
juga ada seorang siswi dari SMA Negeri 3 Kota Kupang yang menulis sebuah novel
(Yeyen). Karena itu dengan raihan prestasi tersebut maka memberi testimoni
bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 ini bukan menjadi sebuah halangan untuk
meraih prestasi.
Produser Sendratari SMK Kristen Fautmolo, Rian
Seong, S.Pd., M.M., mengungkapkan, khusus untuk Provinsi NTT di bidang
Sendratari belum ada prestasi yang ditorehkan. Sementara untuk tari
tradisional, tari modern, dance, musik
tradisional, di NTT gudangnya, namun di bidang Sendratari SMK Kristen Fautmolo
merupakan sekolah pertama di NTT yang telah meraih prestasi.
“Anak-anak yang telah meraih prestasi di bidang
Sendratari tingkat nasional ini dari sekolah pedalaman yang infrastruktur masih
tertinggal baik itu akses jalan, jaringan dan lainnya, tetapi saya ingin
mengatakan bahwa ada segudang prestasi yang ada di sana. Anak-anak ini, mereka
bukan penari sebelumnya apalagi dengan Sendratari yang masih sangat awam ini,”
ungkapnya.
Rian Seong menambahkan, “Dalam mengikuti
perlombaan ini awalnya kami target akan memperoleh juara 5 kalaupun tidak
berharap bisa masuk 10 besar, tetapi target itu melenceng dan akhirnya
memperoleh juara II Tingkat Nasional, dan kita di NTT hanya kalah dari Bali. Dengan
raihan prestasi ini saya mau katakan bahwa kita di NTT tidak miskin kreativitas
tetapi kita sangat kaya dengan itu, karena itu kita harus membangun para
peserta didik atau generasi penerus yang
ada dengan hati.”
Di hadapan Kadis PK Provinsi NTT, Rian meminta
agar SMK Kristen Fautmolo yang telah mengharumkan nama NTT dijadikan pilot project untuk pengembangan
Sendratari di NTT. Dengan tegas Rian mengatakan bahwa dirinya siap untuk
membantu sekolah-sekolah yang ada di NTT dalam mengasah kreativitas di bidang
seni.
Kepala SMK Kristen Fautmolo, Nifron K. A. Fallo,
S.Kom., mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya didirikan pada tahun 2010,
terletak di Desa Kaeneno, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten TTS. Terdapat 3
kompetensi keahlian di sekolah tersebut yaitu, Teknik Komputer dan Jaringan,
Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Otomatisasi dan Tata Kelola
perkantoran, dengan keseluruhan jumlah peserta didik 121 orang.
Di hadapan Kadis PK Provinsi NTT, Nifron
mengisahkan awal para peserta didiknya harus berpindah-pindah tempat untuk
mecari jaringan internet guna mengikuti materi yang disampaikan oleh panitia,
karena sebelumnya para guru pendamping dan peserta didik harus mengikuti materi
selama satu bulan secara daring, namun di tengah keterbatasan itu tidak menjadi
penghalang bagi mereka untuk terus mengikuti materi serta perlombaan yang ada.
Ia juga berharap dengan adanya berbagai
keterbatasan yang ada, pemerintah bisa memperhatikan hal tersebut. Selain itu Nifron
juga meminta agar pemerintah juga bisa membantu berbagai alat kesenian yang
dibutuhkan agar potensi atau bakat yang dimiliki oleh para peserta didik bisa
tersalurkan dengan baik.
Ia juga mengatakan bahwa prestasi yang diraih
itu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Karena itu ia menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pencapaian tersebut.
Berita dan Foto: Lenzho Asbanu
Editor: R. Fahik/ red
0 Comments