Palu, CAKRAWALANTT.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan akan melakukan relaksasi dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2021, khusus bagi sekolah-sekolah di
daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan sekolah kecil. Kebijakan tersebut
merupakan upaya pemerintah menjangkau dan meningkatkan kualitas pendidikan di
daerah 3T agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah di kawasan perkotaan.
“Tahun depan, kami akan prioritaskan kepada sekolah yang
jumlah muridnya sedikit dan daerah-daerah terluar, terdepan dan terluar. Karena
kasihan sekali dengan dana BOS yang kecil, sekolah itu tidak menerima (dana
BOS) yang banyak sekali. Padahal tentu ada biaya-biaya sekolah. Sekecil apapun
pasti ada biaya minimumnya,” tutur Mendikbud saat diskusi dengan guru-guru di
SD Negeri 15 Palu, pada Kamis (5/11/2020).
Bagi sekolah yang sudah besar dan mapan, Mendikbud memastikan
tahun 2021 tidak akan ada penurunan dana BOS. “Jadi kita akan pastikan, tidak
ada dana BOS yang turun tapi untuk teman-teman kita di sekolah-sekolah kecil,
daerah terluar, tertinggal itu akan meningkat secara dramatis. Itu adalah yang
namanya proafirmasi, prorakyat yang membutuhkan. Itu yang sebenarnya,” ujar
Mendikbud.
Pada kesempatan ini, Mendikbud juga menjelaskan kebebasan
penggunaan dana BOS yang keputusan penggunaanya sepenuhnya berada di kepala
sekolah. “Jadi dana BOS sekarang bisa digunakan untuk guru honorer, bisa
digunakan untuk beli laptop, beli pulsa, bahkan untuk membantu ekonomi
guru-guru honorer. Jadi mohon dimanfaatkan kemerdekaan kepala sekolah dalam
mengelola dana BOS tentunya dengan pelaporan yang harus transparan,” tutur
Mendikbud.
Selain dana BOS, Mendikbud juga memastikan tahun depan akan
melanjutkan program digitalisasi sekolah. Namun, untuk menunjang program
pembelajaran ini, sekolah tidak akan diberi gawai atau tablet melainkan laptop
serta proyektor.
Menurut Mendikbud, dari segi penggunaanya laptop dinilai
lebih tahan lama daripada tablet. Selain itu juga, laptop yang dimiliki sekolah
itu, selain fleksibel digunakan oleh siswa dan guru juga memiliki fungsi yang
lebih banyak. “Tapi jangan khawatir, mau itu tablet atau laptop sudah pasti TIK
akan menjadi fokus kita,” ujar Mendikbud.
Mendikbud mengutarakan, program digitalisasi yang akan
dimulai tahun depan ini telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo
untuk dikerjakan bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo). Menurutnya, Kemenkominfo dalam hal ini akan memenuhi kebutuhan
jaringan internetnya di semua daerah agar terhubung.
Selain itu, Kemendikbud akan memastikan ketersediaan
perangkat elektronik yang bisa digunakan di setiap sekolah. “Jadi itu yang
pasti akan kita push, akan kita dorong
untuk tahun depan digitalisasi sekolah,” kata Mendikbud. (kemdikbud.go.id/red)
0 Comments