Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMPN 1 AMANUBAN SELATAN GELAR RAPAT DENGAN ORANG TUA/WALI


TTS, CAKRAWAANTT.COM – Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2020/2021, SMP Negeri  1 Amanuban Selatan menggelar rapat bersama dengan orang tua/wali siswa guna menyepakati bersama proses pembelajaran yang akan dilakukan pada tahun pelajaran baru. Untuk menghindari kerumunan,  rapat tersebut dibagi dalam tiga shift. Shift pertama untuk orang tua/wali siswa kelas VII, shift kedua untuk orang tua/wali kelas VIII dan shift ketiga untuk wali kelas IX. Rapat tersebut berlangsung di halaman sekolah setempat, Selasa (21/7/2020).

Kepala SMP Negeri  1 Amannuban Selatan, Benyamin Solle, S.Pd., M.Pd., kepada media ini menjelaskan  bahwa kegiatan rapat yan dilakukan pihak sekolah bersama orang tua/wali ini merupakan kegiatan sosialisasi terkait penerapan proses pembelajaran di masa new normal atau masa transisi pandemi covid-19. Di dalam rapat tersebut disepakati beberapa hal.

“Pertama, terkait cara belajar di masa pandemi covid-19 yang mana kami terapkan dengan sistem moving class yang mana durasi pembelajaran selama 60 menit tatap muka. Setiap kelas dibagi menjadi 20 orang dalam satu ruangan, dalam satu hari itu selama dua kali pertemuan, sehingga 5 hari dalam seminggu para peserta didik sudah mendapat pelajaran sebanyak 10 mata pelajaran sesuai dengan standar isi kurikulum.

Ditambahkannya bahwa dalam pertemuan tersebut juga disepakati dukungan orang tua /wali berupa kontribusi untuk pengadaan atribut sekolah bagi peserta didik baru termasuk iuran komite serta revisi badan pengurus komite yang baru untuk mendukung program sekolah seiring berakhirnya masa kepengurusan badan komite yang lama.

Dirinya juga menyampaikan bahwa dalam  menghadapi proses pembelajaran di masa pandemi ini pihak sekolah telah menyiapkan sarana pembelajaran dalam hal ini ruangan kelas yang digunakan yakni 11 ruangan. Setiap ruangan sudah siapkan 3 orang guru mata pelajaran yang menunggu siswa, sehingga setiap peserta didik dapat mengikuti pembelajaran selama 60 menit, kemudian para peserta didik pindah lagi untuk mengikuti mata plajaran kedua.

“Setelah selesai akan dilanjutkan lagi dengan 10 kelompok belajar lagi hingga dengan shift keenam, semua peserta didik yang ada semua akan mendapat pelayaan pendidikan untuk 10 mata pelajaran yang disediakan pada jenjang SMP. Para peserta didik yang akan mengikuti proses pembelajaran di kelas semuanya wajib mengenakan masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak, dan juga para peserta didik wajib untuk melakukan pengecekkan suhu badan, apabila ada peserta didik yang ditemukan tidak mengenakan masker akan kami pulangkan untuk mengambil masker di rumah baru bisa diizinkan untuk mengikuti proses pembelajaran tatap muka di kelas.

Sementara itu anggota badan pengurus komite, Yeskiel Babys, kepada media ini mengatakan bahwa pihak komite sangat mendukung metode yang dipakai oleh pihak sekolah dalam proses pembelajaran di masa new normal ini, karena dengan adanya pandemi covid-19 proses pembelajaran di sekolah  menerapkan proses pembelajaran yang baru.

“Oleh karena itu saya atas nama komite sangat mendukung hal itu agar anak-anak yang ada dapat mengikuti KBM secara tatap muka di sekolah karena jika proses pembelajaran hanya berlangsung dari rumah maka kami sebagai orang tua juga merasa kewalahan. Karena itu pada prinsipnya kami selalu mendukung setiap keputusan yang telah disepakati bersama,” ungkapnya. (Lenzho/red)

Post a Comment

0 Comments