Manggarai
Barat, CAKRAWALANTT.COM –
SMAN 1 Lembor Selatan menggelar kegiatan In
House Training (IHT) Penerapan Kurikulum 2013 (K-13). Kegiatan berlangsung Rabu
(23/7) hingga Jumat (25/7/2020) diikuti oleh para guru SMKN 1 Lembor Selatan serta
perwakilan peserta didik.
Koordinator
Pengawas (Korwas) SMK/SMA Kabupaten Manggarai Barat, Drs. Paulus Hansko yang hadir
sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut mengajak para guru untuk berani keluar
dari zona nyama dan secara kreatif menawarkan hal-hal baru yang mampu meningkatkan
partisipasi dan prestasi peserta didik di masa tata normal baru ini. Wali kelas
misalnya, wajib membuat WhatsApp (WA)
group dan harus membuat video pembelajaran untuk membantu siswa selama belajar
dari rumah.
“Pembelajaran
di tata normal baru ini menuntut para guru untuk lebih kreatif dan proaktif menguasai
IT dan menawarkan ragam metode ajar yang membantu peserta didik belajar dari rumah
secara lebih intens dan berhasil. Para guru misalnya membuat group WA dan membagikan
video pembelajaran yang mudah dimengerti peserta didik. Dengan demikian para
guru harus menguasai materi ajar dan wajib melaporkan perkembangan pembelajaran
selama dilakukan di rumah,” ungkapnya.
Lebih lanjut
ia menekankan pentingnya para guru menggunakan media sosial secara bijak dan produktif.
Jangan sampai ada hal-hal teknis yang bisa diselesaikan secara internal tetapi diumbar
ke media sosial sehingga akhirnya menimbulkan persoalan baru. Dalam hal ini maka
pentingnya komunikasi dan kerja sama antar-kepala sekolah dengan guru dan semua staf.
“Dalam kebersamaan
membangun lembaga pendidikan ini, pasti ada kerikil yang mengganggu relasi baik
antara kepala sekolah dengan guru dan pegawai, juga di antara para guru sendiri
atau orang tua murid. Itu biasa, wajar dan manusiawi. Oleh karena itu, dalam kemajuan
zaman yang makin canggih dan transparan ini, kecerdasan kita mengunakan media
sosial sangat diharapkan. Jangan sampai ada persoalan yang sifatnya sangat pribadi
yang bisa diselesaikan secara internal diumbar di media sosial sehingga akhirnya
menimbulkan persoalan baru. Harap tidak terjadi di sini,” tegasnya.
Kepala SMKN
1 Lembor Selatan, Hortensia Herima, S.Pd., mengungkapkan, tujuan kegiatan IHT
ini yakni untuk membahas dan mengevaluasi capaian mutu sekolah dan untuk menemukan
strategi pembelajaran yang tepat selama belajar di rumah atau Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ). Diharapkan setelah mengikuti kegiatan IHT ini guru-guru dan peserta
didik bisa menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan selama kegiatan, terutama
penerapan K13 selama masa PJJ dan bisa menggunakan aplikasi Google Classroom dan WhatsApp.
Lebih lanjut
dijelaskannya bahwa siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan perwakiilan
dari 382 siswa di SMKN 1 Lembor Selatan. Mereka nantinya menjadi tutor bagi teman-temannya.
Karena salah satu materi kegiatan ini adalah bagaimana menggunakan Google Classroom, dan WhatsApp.
“Sesuai protokol
kesehatan, kita tidak mengumpulkan peserta IHT ini melampaui standar kesehatan.
Oleh karena itu dari 382 siswa yang mengenyam pendidikan di lembaga ini, kami
pilih keterwakilan dari setiap kelas. Mereka ini yang nantinya diharapkan sebagai
tutor sebaya bagi siswa lain dalam hal penggunaan IT semisal bagaimana menggunakan
google classroom dan whatsapp. Saya juga bersyukur karena bapak
korwas menegaskan pentingnya menggunakan media sosial secara bijaksana dan produktif
untuk semua yang ada di lembaga ini,” ungkapnya. (GR/red)
0 Comments