TTS, CAKRAWALANTT.COM – Kepedulian
terhadap pendidikan di Desa Pili, Kecamatan Ki’e, Kabupaten Timor Tengah
Selatan (TTS), menggerakkan hati drg. Octavia Seolbita Nuban, SKG., untuk membangun
sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diberi nama Via Dolorosa Tulun
Tuan di daerah tersebut. Untuk mencapai maksud tersebut, Selasa (9/6/2020),
drg. Octavia menggelar pertemuan bersama sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan
pemerintah setempat yakni pengurus RT/RW, dan KAUR Pemerintahan Desa, Elfianus
Tabun, mewakili Kepala Desa Pili yang berhalangan.
Kepada
media ini, drg. Octavia, mengungkapkan, dirinya merasa prihatin terhadap
anak-anak yang ada di kampung tersebut yang jauh tertinggal dibanding tempat
lain. Salah satu hal yang dilihatnya adalah banyak anak di kampung tersebut yang
sudah berusia 8 tahun ke atas belum tersentuh pendidikan, antara lain karena
jarak tempuh untuk memperoleh pendidikan mencapai belasan kilo meter.
“Karena
itu salah satu cara untuk menolong anak-anak di sini adalah menghadirkan
sekolah PAUD di kampung ini karena ini adalah kampung saya sendiri. Sebagai
langkah awal, dana dapat saya tanggulangi untuk adanya pendidikan di sini. Komunikasi
dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS
serta pemerintah kecamatan terus dibangun karena untuk mengembangkan pendidikan
di daerah ini tidak bisa oleh satu pihak saja tetapi dari berbagai pihak. Pemerintah
desa dalam hal ini kepala desa setempat telah memberikan rekomendasi untuk
mendirikan sekolah PAUD,” jelasnya.
Rinus
Natonis, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, menuturkan bahwa sebagai orang
tua, dirinya mendukung hal-hal yang baik demi kemajuan pendidikan di kampung tersebut
agar anak-anak tidak ketinggalan atau sekurang-kurangnya dapat membaca dan
menulis atau dapat mengenal huruf dan angka. Dukungan yang sama diungkapkan Nolus,
salah satu dari enam calon guru yang akan mengabdi pada PAUD Via Dolorosa Tulun
Tuan. Ia mengaku siap membimbing dan menggembleng anak-anak jika dipercayakan
orang tua kepada sekolah. (Albert
Baunsele_Kontributor/red)
0 Comments