TTU, CakrawalaNTT.com
- Tidak jauh dari Gedung Radio Siaran
Pemerintahan Daerah (RSPD) Kefamenanu, tampak sebuah sekolah berdiri kokoh. Sejuk,
indah, dan menyenangkan jika berada dalam kawasan sekolah ini. Demikian kesan pertama
para tamu sebelum tatap muka menyampaikan maksud dan tujuan.
Adalah
SMP Negeri Neonbat, sebuah sekolah yang berada di ketinggian sebuah bukit, jauh
dari bisingnya angkutan umum. SMP yang beralamat di Kelurahan Maubeli,
Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara ini, terus bergerak
maju.
Strategi
menjadikan SMPN Neonbat sebagai contoh dirancang secara variatif dan berorientasi pada efektifitas
dan efisiensi proses pembelajaran. SMPN Neonbat terus berbenah sesuai tuntutan
kurikulum. Penekanan pada aspek moralitas dan pembinaan kepribadian peserta
didik cerdas dan berkarakter jadi sebuah
perpaduan harmonis dalam satu lingkungan dikelola secara terpadu dan
menyenangkan.
Kepada Cakrawala NTT, Jumat (15/2) siang, di teras depan sekolah, Kepala SMPN
Neonbat, Paulina Naisoko S.Pd. aktif menjelaskan sepak terjang lembaga
besutannya kini.
Salah
satu tokoh wanita TTU dikenal tegas dan disiplin mengakui, sejak diserahi tugas oleh pemerintah daerah menjabat
kepala sekolah tahun 2013, tidak saja menjalankan
tugas pokok dan fungsinya sebagai guru serta tugas lain yang melekat pada
jabatannya. Mengolah pikiran dan diskusi terus dilakukan bersama rekanan guru.
Ini menjadi inspirasi bersama agar SMPN Neonbat terus maju sesuai visi dan misi
sekolah.
“Visi
sekolah kita adalah tercapainya sekolah ramah anak, unggul, cerdas dan
berprestasi, berkarakter, berakar pada budaya bangsa, berwawasan IMTAQ dan IPTEK. Setiap komponen mampu menjabarkan
pada peserta didik sesuai kompetensinya guna mewujudkan poin-poin pada misi sekolah. Sekolah kami harus jadi contoh,” jelas Naisoko didampingi Maria
Idaputri, S.Pd., salah satu guru yang juga bertanggung jawab memajukan
lembaga sesuai visi.
Lanjut
Paulina Naisoko, disiplin, bersih, dan berkualitas sangatlah penting. Konon
kebersihan sebagai pangkal sehat iman dan raga melahirkan generasi muda cerdas,
kreatif, dan berkarakter. SMPN Neonbat harus
melepaspergikan output yang cerdas dan berkarakter, berdaya
juang sehat dan sukses di hari esok.
“Pengembangan
peradaban beretika menjadi contoh selepas pendidikan menengah pertama kami
tanamkan pada peserta didik sejak dini. Dengan demikian tatkala sudah berada di
lembaga pendidikan menengah atas siswa mampu menyesuaikan diri. Intinya anak
sehat pasti cerdas pikirannya,” Naisoko memberi peneguhan seraya menambahkan setiap
guru dan siswa wajib memiliki pohon asuh (pohon pelindung) yang dirawat setiap hari.
Dirangkum
Cakrawala NTT, data dari Paulina menjelaskan,
tahun 2018/2019 SMPN Neonbat
mengikutsertakan 103 peserta Ujian Nasional (UN). Total peserta didik saat ini berjumlah 274 orang. Ada 10 rombongan belajar, 22 guru pns dan swasta
serta 3 pegawai tata usaha dan 1 Satpam.
Pelajaran
tambahan (muatan lokal) yang dikembangkan di SMPN Neonbat adalah tenun ikat dan pengolahan makanan local. Ini sebagai
bukti kecintaan akan budaya sendiri. (Gervas/RZ)
0 Comments