Kota Kupang, Cakrawala NTT - Kemana NTT
bergerak? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan kunci yang bagi warga NTT yang
akan memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi NTT ke-59. Setelah berpisah dari
Provinsi Sunda Kecil pada tahun 1958 ini lah momentum NTT untuk keluar dari garis
kemiskinan dari garis ketertinggalan.
Peringatan
HUT NTT yang ke 59 ini juga merupakan momentum istimewa karena berada di ujung
pemerintahan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dan Wakil Gubernur NTT, Benny
Litelnoni. Tema utama pameran ini adalah ‘Ekspose Hasil-hasil Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Anggaran Untuk Menuju Sejahtera”.
Guna
menampilkan pencapaian-pencapaian program kerja, Pemda Provinsi NTT menggandeng
lembaga penelitian Institute of Resource
Governance and Social Change (IRGSC) sebagai penyelenggara untuk mengadakan
acara bertajuk NTT Investment and Development Expo 2017.
Acara ini berlangsung
selama 3 hari, 18-20 Desember 2017, di Lantai 2 Aula Utama El Tari, belakang
kantor Gubernur NTT, Kupang. Isi acaranya adalah 3 kegiatan utama berupa pameran,
seminar, dan perbincangan terbuka atau talk
show. Di sela setiap kegiatan utama akan disemarakkan pula oleh beberapa kegiatan
pertunjukan seni-budaya dari NTT sendiri.
Kegiatan utama
pameran di-isi oleh pameran hasil kerja 6 OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
sebagai bagian pelaksana Program 6 Tekad di Pemprov NTT masing-masing Dinas
Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan
dan Kelautan, dan Dinas Koperasi. Selain itu pameran ini juga akan di-isi oleh
3 OPD Pelayanan Dasar masing-masing Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas
PU.
Untuk
kegiatan pameran, juga diikuti oleh BUMN, organisasi non-pemerintah (Ornop/LSM),
pelaku kewirausahaan (entrepreneur),
pihak swasta, jaringan ekonomi kreatif dalam pembangunan NTT, dan berbagai
komunitas kreatif di NTT.
Melanjutkan NTT
Selain
menampilkan hasil kerja Pemda Provinsi NTT dan lembaga-lembaga lain , di arena
pameran ini juga diselenggarakan seminar dan talkshow. Selama acara pameran akan berlangsung 4 seminar (Lihat
Lampiran), yang masing-masing membahas tema-tema aktual terkait pencapaian
serta peluang investasi dan pembangunan di provinsi 550 pulau ini.
Para pembicara
dalam setiap seminar berasal dari tingkat regional, nasional maupun
internasional yang sudah kaliber di bidangnya. Masing-masing pembicara akan
membahas pencapaian selama lima tahun terakhir serta meneropong rencana-rencana
berkelanjutan untuk masa depan NTT.
Tema seperti
peluang investasi dan harapan masyarakat sipil merupakan salah satu tema utama.
Di hari pertama empat orang pembicara berbicara mengenai ‘Membuka Peluang
Investasi’ yang akan diisi Direktur BI Wilayah NTT, Dr.Frits Fanggidae, Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu, dan Torry Kuswardono (PIKUL).
Selain itu
dalam seminar utama tanggal 19 Desember 2017, dihadirkan tiga orang akademisi
kaliber yang akan berbicara mengenai Strategi Pengembangan Kawasan Nusa
Tenggara Timur. Masing-masing Prof.Budy Resosudarmo (Australian National University), Prof. Mudrajad Kuncoro (UGM), dan
Prof.Fred Benu (Undana). Dalam seminar ini akan didahului oleh pandangan dari
Gubernur NTT.
Isu krusial
terkait persoalan pendidikan NTT pun akan dibahas oleh para pakar di bidangnya
antara Kepala Dinas Pendidikan NTT, Dr.Mery Kolimon (UKAW dan Ketua Sinode
GMIT), Dr.Ing.Jonatan Lassa (Charles
Darwin University), dan guru intelektual, M.N. Aba Nuen (Guru SMAN Kualin
Kab.TTS).
Di hari
ketiga seminar bertemakan ‘Membangun Infrastruktur Ekonomi Kreatif di NTT’
dengan pembicara Dr.Maklon Killa (Unwina), Dr.Jefry Riwukore (Walikota Kupang),
CEO Beta Antar, dan Arthur Lay (Ketua HIPMI NTT).
Selain itu
selama tiga hari ada 6 kegiatan talkshow (Jadwal
lengkap talkshow lihat lampiran). Di
sela-sela kegiatan talkshow akan
diputar film pendek mengenai hasil pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemprov
NTT. Dua film pendek ini diproduksi oleh para pembuat film dari NTT sendiri
yakni Natalino Mella, dan Manuel Alberto Maia.
Selain talkshow juga diadakan presentasi
terbuka oleh GM PLN NTT tentang ‘Peta Energi Listrik dan Industri Rumah Tangga
NTT’, dan ‘Peta Kinerja Perlabuhan NTT sebagai bagian dari Rangkaian Tol Laut’
dari GM Pelindo III Cabang Tenau.
Target peserta
untuk acara seminar dan talkshow
adalah mahasiswa, akademisi dan masyarakat umum yang ingin mengetahui peta
pembangunan NTT 25 tahun ke depan. Sebab di dalam pameran ini tergambar
peluang-peluang kerja potensial di masa depan.
Acara hiburan
juga merupakan magnet dalam pameran kali ini pertunjukan seni dari sebagian komika
atau stand-up comedian, sanggar seni,
komunitas kreatif dari NTT akan mengisi pameran ini. (Siaran Pers: NTT Investment and Development Expo 2017/Tim
Media)
0 Comments