Gaspar Siuk Kobesi, S.Ag - Guru SMAN 1 Kefamenanu, Kabupaten TTU
|
Salah satu tokoh Proklamasi bangsa Indonesia,
Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia mengemukakan gagasannya
tentang pentingnya membangun jati diri bangsa yang dibangun melalui pembangunan
karakter bangsa yang dilaksanakan secara kontinu yang oleh Bung Karno disebut
sebagai national character building. Ada
empat pilar pondasi jati diri bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai
dasar dan idiologi negara, UUD 45 sebagai sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia, Bhineka Tunggal Ika sebagai wahana pemersatu bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai sebuah harga mati.
Pendidikan nasional sebagai salah satu pilar
utama pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan impian dan cita-cita
luhur negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
alinea ke-4 yakni memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan Agama
Katolik di sekolah juga berperan amat penting dalam pembentukan sikap dan
karakter keimanan peserta didik, mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
sebagai upaya meningkatan prestasi belajar peserta didik, juga meningkatkan
kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran iman
Katolik serta membangun kerja sama
dengan umat berkeyakinan lain yang berkehendak baik dalam mewujudkan
kesejahteraan dan ketenteraman hidup bersama. Upaya mewujudkan cita-cita
tersebut dibangun melalui pelajaran agama Katolik dengan memilih dan menerapkan
metode yang tepat dan langkah yang strategis. Salah satunya adalah metode
Diskusi.
Kata Diskusi dalam kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti pembahasan atau tukar pikiran tentang suatu masalah yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih demi mendapatkan sebuah kesimpulan. Hasibuan
(1985) menjelaskan bahwa diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih
individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai
tujuan atau sasaran tertentu melalui cara tukar-menukar informasi,
mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan Metode Diskusi
adalah cara belajar mengajar yang dilakukan dengan melibatkan semua unsur,
untuk bertanya jawab dan mengemukakan pendapat. Berdiskusi adalah berbicara
atau membahas secara mendetail tentang suatu topik untuk mencapai suatu
keputusan. Topik diskusi dapat berhubungan dengan masalah-masalah sosial
kemasyarakatan yang dibahas dalam kelompok dan diplenokan untuk mencari solusi.
********baca selengkapnya di Majalah Cakrawala NTT Edisi 56
atau download PDF File Cakrawala NTT Edisi 56
Klik link ini untuk download: CakrawalaNTT56
********baca selengkapnya di Majalah Cakrawala NTT Edisi 56
atau download PDF File Cakrawala NTT Edisi 56
Klik link ini untuk download: CakrawalaNTT56
0 Comments