Kota
Kupang, Cakrawala NTT - Delapan Standar pendidikan Nasional
merupakan acuan untuk Akreditasi Sekolah. Oleh karena itu, guna memperoleh
Sertifikat Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN), Tim Asesor telah
melakukan penilaian terhadap delapan standar tersebut di SMKN 7 Kota
Kupang yang terletak di Jln. Bougenvile,
Kelurahan Penkase, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kegiatan penilaian ini
berlangsung selama dua hari selasa-rabu (7-8/11/2017).
Drs. Markus Kelomi,
selaku anggota Tim Asesor mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan terkait
dengan delapan standar ini akan diberikan laporan, kemudian akan ditindaklanjuti oleh Tim Monev, data akan
disatukan dan dilakukan validasi, kemudian dilanjutkan verifikasi selanjutnya diplenokan.
Kelomi menambahkan, dari
delapan standar tersebut jika kerjanya bagus tentunya hasil juga pasti bagus. Tujuan
utama jangka panjang akreditasi sekolah ini adalah demi peningkatan kualitas
pendidikan yang lebih baik dan yang paling penting dalam pengelolaan sekolah
yang baik adalah kinerja guru serta manajemen sekolah.
"Jika kinerja guru
dan manajemen sekolah berjalan sesuai dengan delapan standar pendidikan itu
maka sekolahnya akan bermutu,” tegas Kelomi.
Setelah melakukan
pemeriksaan terkait dengan delapan standar tersebut Tim asesor juga memantau
langsung kegiatan belajar mengajar siswa di kelas serta melihat langsung ruang
belajar yang ada. Selanjutnya dibacakan
temuan yang ada terkait dengan guru. Temuan tersebut antara lain bukti
penilaian otentik yang belum dibuat oleh guru, RPP guru yang belum sesuai
dengan ketentuan, dan sekolah belum membuat analisis pengembangan sekolah. Kelomi
berharap dengan berbagai temuan yang ada, pihak SMKN 7 terus meningkatkan
upayanya dalam pemenuhan terkait kekurangan yang ada.
Kepala SMK Negeri 7
Kupang, Dra. Yeftasina M. A. Nitti kepada Cakrawala NTT membenarkan bahwa sekolahnya
belum terakreditasi.
“Sekolah kami ini belum
terakreditasi dan setiap tahun Ujian Nasional sekolah kami masih dititipkan di
SMK Negeri 2 Kupang.”
Ia juga mengatakan bahwa
proses akreditasi ini baru pertama kali diadakan di SMKN 7. Karena itu, tentu
pasti ada kekurangan. SMKN 7 tidak bisa menutup diri dengan segala kekurangan
yang ada, maka setiap kritik dan saran yang diberikan dari tim asesor itu
merupakan masukan bagi pihak sekolah agar lebih berbenah diri ke depan demi peningkatan mutu yang lebih
baik.
Terkait dengan delapan standar pendidikan nasional,
Nitti juga mengakui bahwa sekolahnya masih ada kekurangan baik itu tenaga pendidik, sarana, dan prasarana. Sarana dan
prasarana masih ada kekurangan khususnya
untuk Pelayaran yaitu Nautika dan Teknika yang belum memiliki ruang praktik. Mengenai
peralatan yang berhubungan dengan Nautika, pihak sekolah telah berupaya untuk melengkapinya. Sekolah juga bekerja
sama dengan beberapa pihak industri yang
telah membantu dalam kegiatan praktik para siswa.
Nitti berterimakasih kepada Tim Asesor atas temuan yang telah disampaikan. Menurutnya, temuan yang ada merupakan catatan bagi pihak sekolah untuk segera membereskannya. Nitti juga berharap dengan adanya proses akreditasi ini SMKN 7 dapat terakreditasi, demi mendorong pendidikan yang lebih baik lagi ke depan. (Lenzho/RZ)
Nitti berterimakasih kepada Tim Asesor atas temuan yang telah disampaikan. Menurutnya, temuan yang ada merupakan catatan bagi pihak sekolah untuk segera membereskannya. Nitti juga berharap dengan adanya proses akreditasi ini SMKN 7 dapat terakreditasi, demi mendorong pendidikan yang lebih baik lagi ke depan. (Lenzho/RZ)
0 Comments