Kupang, Cakrawala
NTT
Pendidikan
anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
PAUD merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku
serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak usia diniUntuk mencapai perubahan, menuntut kita komunitas untuk kompak
dan solid berperan dalam memajukan kualitas hidup masyarakat lewat pengembangan
PAUD berintegritas dan berkualitas, disampaikan Menurut Direktur Jenderal PAUD
Haris Iskandar disaat sosialisasi Penuntasan Ikut PAUD Satu Tahun pra
SD,15/3/2017 di Aula Kantor Bupati Kupang. Kegiatan yang diselenggarakan
kerjasama Pemkab Kupang dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat.
Kegiatan dihadiri
langsung oleh Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Ketua TP PKK Kab. Kupang Christina
Titu Eki, Kabid Pengembangan Unicef hiroyuki Hatori, Direktur Pembinaan PAUD
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Paud Ny. Ella dan para Camat Sekabupaten
Kupang.
Haris Iskandar sambutannya mengapresiasi sikap Bupati Kupang Ayub Titu Eki yang
begitu bersemangat dan responsif dalam menerima program pengembangan Paud
holistik integratif sehingga program ini dapat berjalan di Kabupaten Kupang.
Sikap seperti ini menurutnya sangat penting dalam rangka mendukung peningkatan
kualitas sdm di Kabupaten Kupang yang lebih handal dan berkualitas dimulai dari
Pendidikan anak usia dini. Ditambahkan Haris tantangan akselerasi perkembangan
teknologi merupakan realita nyata yang perlu diperhatikan oleh segenap elemen
baik pemerintah maupun masyarakat. Kecenderungan yang tergantung dengan ilmu
teknologi seperti gadget semakin mewabah dan jika tidak difungsikan secara baik
dapat menyerang generasi kita dan memberikan dampak buruk.
Menurutnya PAUD
harus menjadi investasi berharga bagi negara dalam mendukung pembentukan SDM
yang berkarakter kuat, berkualitas, handal dan siap memasuki persaingan abad
ini. Peran lingkungan sendiri menurutnya sangat penting dalam perkembangan
mental dan karakter anak karena lingkungan menentukan kualitas hidup anak yang
menjadi tanggung jawab orang tua, guru maupun pemerintah itu sendiri.
Senada dengan Dirjen Hari Iskandar, Bupati Kupang Ayub Titu Eki menegaskan
bahwa pembangunan sdm yang berkualitas tidak dapat dilakukan seorang diri,
perlu kolaborasi dan dukungan dari semua pihak diantaranya pemerintah, pihak
sekolah, komite dan orang tua untuk mensukseskan pendidikan PAUD demi perbaikan
kualitas SDM di Kabupaten Kupang. Menurutnya pengembangan sdm melalui
pendidikan paud merupakan sebuah loncatan agar kita dapat keluar dari
keterbelakangan. Titu Eki menilai PAUD harus menjadi model yang mempengaruhi
masyarakat bahwa pendidikan ini berkualitas, bukan sebuah institusi biasa
semata. Paud dapat dilihat sebagai sebuah program yang berkualitas dimana anak-anak
yang dididik telah menerima pola pendidikan yang baik dan berkualitas.
Direktur Pembinaan PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Paud Ny. Ella
dalam laporannya kegiatan dilakukan untuk pengembangan PAUD, pelatihan
impelentasi kurikulum tahun 2013 dan pelatihan penulisan modul yang dilatih
oleh tim dari jakarta maupun pamong dari kupang sesuai kebermanfaatan bagi
anak-anak Kabupaten Kupang serta penandatanganan Komitmen Camat untuk
mensukseskan PAUD Minimal satu tahun Pra-SD. Peserta yang mengikuti kegiatan
sosialisasi ini mencakup guru-guru PAUD maupun pihak yang terlibat dalam
pengembangan pendidikan PAUD ini.
(SB&YL)
0 Comments