Pertemuan Walikota Kupang
Bersama
Kepala Sekolah dan Tenaga Guru Honorer K-2 Se-Kota Kupang
Kota Kupang, Cakrawala NTT- Pada Senin, 17/10/2016 lebih dari 1000
tenaga pendidik yang terdiri dari 138 kepala sekolah tingkat SD, 37 kepala
sekolah tingkat SMP baik negeri maupun swasta,47 kepala sekolah tingkat SMA
baik negeri maupun swasta, 24 kepala
sekolah tingkat SMK baik negeri maupun swasta, juga tenaga guru honorer K-2
sejumlah 291 orang, serta tenaga guru honorer sejumlah 435 orang hadir dalam
acara pertemuan Walikota Kupang Jonas Salean SH,M.Si. dengan kepala sekolah
SD,SMP,SMA,SMK, guru K2 yang telah diangkat dan guru honor komite sekolah.
Rincian
jumlah ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Drs. Jerhans A. Ledoh, dalam sambutan
dan juga pembacaan laporan singkatnya. Acara dimulai pada pukul 11.00 WITA dan
berlangsung di Aula SMKN 1 Kupang. Pada kesempatan ini, juga dilakukan
penyerahan sertifikat akreditasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
yang diserahkan oleh Walikota Kupang kepada SMKN 1 Kupang dan SMKN 3 Kupang.
SMKN 3 Kupang juga menerima penghargaan lembaga kursus keterampilan guru dimana
SMK negeri 3 Kota Kupang meraih peringkat 5 nasional. Sejumlah dua jurusan di
SMKN 3 Kupang yang mendapat BNSP adalah jurusan akomodasi perhotelan dan tata
boga.
Tentang
kesejahteraan para guru, Jonas mengatakan kini telah ada perda penyelenggaraan
pendidikan yakni Perda nomor 7 tahun 2016 yang salah satu isinya mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tenaga honor yang diangkat oleh komite sekolah.
"Dengan
landasan hukum ini, pemerintah bisa bertindak untuk membantu kesejahteraan guru
honor. Mulai tahun 2017 nanti guru honor yang diangkat oleh komite sekolah
jumlahnya 1015 orang. Sesuai aturan, untuk yang sudah mengabdi lebih dari lima
tahun akan diangkat dengan SK Walikota Kupang dan mendapat insentif Rp 750 ribu
per bulan dan setelah itu mereka akan diusulkan kepada menteri pendidikan untuk
mendapat dana sertifikasi sebesar Rp 1,5 juta per bulan karena sudah masuk
dalam dapodik. Untuk guru yang nol tahun sampai kurang dari lima tahun akan
mendapat insentif Rp 500 ribu per bulan” Jelas Salean.
Dengan
adanya peningkatan kesejahteraan ini Salean berharap guru pun aka bekerja
dengan lebih maksimal dan lebih termotivasi sehingga dampak peningkatan
pendidikan akan terlihat pada hasil UN di 2017 mendatang,"Saya harap agar
hasil UN tahun 2017 ini bisa lebih baik dari tahun 2016," tuturnya. (Armando)
0 Comments