Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Kelompok Peserta Didik SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo Ikuti Program “Sekolah Menulis” Cakrawala NTT

Para peserta didik berpose bersama tim fasilitator, kepala sekolah, dan guru-guru pendamping.


Manggarai Barat, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan minat menulis, kelompok peserta didik SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, berpartisipasi dalam Program “Sekolah Menulis” yang diinisiasi oleh Yayasan Rumah Literasi Cakrawala. Hal tersebut dimulai dengan kegiatan asesmen dan pengenalan awal bersama tim fasilitator di sekolah tersebut, Kamis (6/3/2025).

 

Dalam sambutannya, Kepala SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Pater Agustinus Susanto, SVD., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Program “Sekolah Menulis” tersebut. Menurutnya, partisipasi peserta didik dalam program tersebut menjadi komitmen sekolah untuk memulai perubahan yang lebih baik ke depannya.

 

Ia mengatakan, Program “Sekolah Menulis” bisa menjadi wadah pengembangan potensi, minat, dan bakat peserta didik, terutama di bidang menulis.



“Kegiatan ini merupakan awal yang baik bagi kami. Dengan adanya kegiatan ini, bakat dan minat peserta didik bisa terus diasah menjadi lebih baik,” ungkap Imam yang akrab disapa Pater Gusti ini.

 

Pater Gusti menambahkan, selama ini, karya tulis peserta didik hanya dipajang pada majalah dinding dan buletin sekolah. Melalui Program “Sekolah Menulis” tersebut, ia berharap, para peserta didik lebih giat mengeksplorasi bakat menulis hingga menerbitkan buku bersama.

 

“Kita harus keluar dari zona ini dan lebih giat mengembangkan diri. Kita harus mampu menghasilkan buku yang bisa dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat. Dampaknya, kita bisa dikenal melalui karya tulis,” sambungnya.



Sementara itu, Direktur Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, Gusty Rikarno, menyampaikan terima kasih kepada SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo yang telah bergabung dalam Program “Sekolah Menulis” Cakrawala NTT.

 

Ia berharap, kerja sama dan dukungan tersebut bisa terus berlanjut guna menguatkan kecakapan literasi di kalangan peserta didik melalui kegiatan menulis.

 

“Saya berharap, para peserta didik bisa konsisten mengikuti seluruh rangkaian pendampingan bersama tim fasilitator hingga menerbitkan buku. Tidak hanya itu, konsistensi ini juga harus terus dijaga hingga kegiatan ekspo pendidikan nanti,” pungkasnya.



Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh 63 peserta didik beserta guru-guru pendamping. Setelah kegiatan asesmen dan pengenalan awal, para peserta didik akan mengikuti proses pendampingan selama tiga bulan ke depan. Nantinya, mereka akan didampingi oleh tim fasilitator dari kalangan akademisi dan praktisi. (Takim Riung/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments