Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Kelompok Peserta Didik SMAN 1 Waikabubak Ikuti Workshop Literasi

Pose bersama.


Sumba Barat, CAKRAWALANTT.COM - Kelompok peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, mengikuti kegiatan “Workshop Literasi” bersama Yayasan Rumah Literasi Cakrawala selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu (13-15/2/2024), di aula sekolah tersebut.

 

Seluruh rangkaian acara tersebut dibuka secara resmi oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten Sumba Barat, Adriana Martha D. Ngongo, S.Pd., M.Pd.K., Senin (13/2/2025).

 

Kepala SMAN 1 Waikabubak, Paulinus Sukur, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.



Menurutnya, workshop literasi tersebut merupakan dukungan pihak sekolah terhadap Program “Genta Belis (Gerakan NTT Membaca, NTT Menulis)” yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

“Program ‘Genta Belis’ lahir dari suatu pemikiran bahwa seluruh insan pendidikan dapat menguatkan kecakapan literasinya, terutama literasi membaca dan menulis. Untuk itu, penyelenggaraan kegiatan ini senada dengan program tersebut,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pembuka.

 

Paulinus mengatakan, para peserta didik harus memiliki kecakapan literasi yang baik guna mengembangkan seluruh pengetahuan dan pengalaman. Salah satunya, sambung Paulinus, melalui pembiasaan membaca dan menulis.



Ia berharap, melalui kegiatan tersebut, para peserta didik bisa mengenal jenis-jenis karya tulis beserta teknik penulisannya sehingga mampu menerbitkan karya tulis yang berkualitas.

 

Sementara itu, Direktur Program “Sekolah Menulis” pada Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, Y. B. Inocenty Loe, menjelaskan, para peserta didik nantinya akan masuk ke dalam proses pendampingan “Sekolah Menulis”. Setelah pendampingan secara tatap muka, lanjutnya, para peserta didik akan memperoleh pendampingan lagi secara virtual selama tiga bulan lamanya.

 

“Proses pendampingan ini tidak hanya berhenti secara tatap muka, tetapi akan terus berlanjut dalam ruang virtual hingga bermuara pada penerbitan karya,” jelas Ino di sela-sela kegiatan.



Ino berharap, para peserta didik bisa konsisten untuk mengikuti seluruh proses pendampingan hingga selesai.

 

Untuk diketahui, para peserta didik akan didampingi secara intens oleh narasumber untuk mengenal berbagai jenis karya tulis beserta teknik penulisannya, seperti jurnalistik, karya sastra, opini kreatif, fiksi mini, dan resensi buku. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments