Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Program Studi Pendidikan Musik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira), berkolaborasi dengan Goethe Institut menyelenggarakan seminar internasional bertajuk, “A Talk about New Sounds in Classical and Traditional Music” di Aula St. Henderikus, Lantai IV, Kampus Penfui, pada Jumat, (15/09/2023).
Seminar tersebut menghadirkan Sven Helbig, seorang musisi, komposer, sutradara, sekaligus produser asal Jerman sebagai narasumber utama. Dilansir dari svenhelbig.com, Sven Helbig mulai menyukai musik sejak kecil.
Hal ini pun kembali ditandaskannya dalam seminar, “Saya menyukai musik sejak kecil dan musik yang saya hasilkan berasal dari pengalaman dan latar belakang saya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kualitas musik elektronik sebanding dengan kualitas musik biasa dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Seminar ini dibuka secara resmi oleh Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., yang mengapresiasi kedatangan Sven Helbig sebagai kesempatan untuk melihat bagaimana musik dapat menjadi alat komunikasi yang kuat, menggabungkan elemen-elemn budaya dari berbagai negara.
“Pembicaraan ini akan memberikan wawasan baru bagi para peserta dan dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk menciptakan musik yang inovatif. Seminar ini juga dapat mendorong kolaborasi antara seniman musik dari berbagai latar belakang budaya, yang pada gilirannya akan memperkaya dunia musik,” jelas Alumnus Program Doktoral di The Australian National University, Canbera-Australia.
Melalui kerja sama antara Prodi Pendidikan Musik Unwira, Deutsche Grammophon Gesellschaft, dan Goethe Institut, jelasnya, diharapkan dapat mendukung pencapaian visi dan misi Unwira, yaitu menjadi universitas yang mendunia, tetapi tetap berpijak pada konteks lokal.
Direktur Goethe-Institut Indonesien, Dr. Stefan Dreyer, juga memberikan apresiasi yang sama terhadap inisiatif Prodi Pendidikan Musik Unwira dalam menyelenggarakan seminar ini. Ia juga berharap agar kolaborasi antara Sven Helbig dan Unwira dapat terus dikembangkan di masa-masa selanjutnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Musik, Flora Ceunfin, S.Sn, M.Sn., dalam sambutannya menyoroti manfaat musik elektronik yang mendukung efisiensi dan efektivitas kerja manusia.
“Kualitas musik semakin meningkat dengan adanya teknologi. Saat ini, musik tidak hanya dapat diproduksi secara manual, tetapi juga melalui software. Oleh karena itu, teknologi musik juga menjadi salah satu mata kuliah wajib pada Prodi Pendidikan Musik,” ungkapnya.
Seminar ini, lanjutnya, diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjawab tantangan digital yang semakin berkembang. Flora Ceunfin juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan seminar ini, termasuk panitia, alumni, dan sponsor. (Ocha Saru/Rio Ambasan/MDj/red)
0 Comments