Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU (tengah) saat memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta workshop. |
TTU, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor
Tengah Utara (TTU), Beato Yosef Frent Omenu, menyebut guru sebagai agen
perubahan. Menurut Frent, guru adalah penggerak pendidikan yang berperan
penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Hal itu diutarakannya saat mendampingi Bunda Literasi Kabupaten
TTU ketika melakukan kunjungan ke SMP Negeri 1 Biboki Selatan untuk memantau
kegiatan workshop penulisan esai ilmiah bagi guru-guru jenjang SMP se-wilayah
Biboki, Senin (11/9/2023).
“Guru harus menjadi corong perubahan. Perubahan-perubahan
yang dilakukan akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan,” ujar Frent.
Ia mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan adalah dengan menguatkan aspek literasi di kalangan guru dan
peserta didik. Aspek literasi tersebut, ujarnya, dapat merujuk pada kemampuan
membaca dan menulis.
“Membaca dan menulis itu sangat penting. Dengan membaca,
kita bisa berpikir logis, menambah wawasan, dan memperkaya informasi. Kegiatan membaca
juga harus disertai dengan kebiasaan menulis sebagai bentuk ekspresi dari apa
yang dibaca tersebut. Untuk itu, membaca dan menulis sebagai bagian dari aspek
literasi sangat berdampak pada peningkatan mutu pendidikan,” ungkap Frent.
Frent menegaskan, guru sebagai agen perubahan dan
penggerak pendidikan harus bisa memberikan teladan bagi para peserta didik di
bidang literasi.
Ia juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya
kegiatan workshop penulisan esai bagi para guru tersebut. Menurutnya, kegiatan
itu sangat penting sebagai bagian dari peningkatan dan penguatan literasi di
kalangan guru.
“Terima kasih dan apresiasi patut saya berikan kepada
para guru yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ini merupakan bagian
dari upaya peningkatan literasi di kalangan guru. Tapi, jangan sampai kita
hanya (ingin) menulis karena tuntutan tertentu, tetapi saya berharap kegiatan
menulis harus terus berlanjut menjadi sebuah kebiasaan dan bahkan budaya di
kalangan guru,” ungkap Frent.
Untuk ketahui, kegiatan workshop penulisan esai ilmiah
yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Biboki Selatan tersebut merupakan bagian
dari rangkaian acara tour literasi kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten TTU, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) jenjang SMP wilayah Biboki, dan Cakrawala
NTT untuk menyambut HUT ke-101 Kota Kefamenanu.
Pantauan media, seusai memberikan arahan dan motivasi
kepada peserta workshop, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU
melakukan penanaman pohon literasi di SMP Negeri 1 Biboki Selatan disaksikan
oleh Bunda Literasi Kabupaten TTU, para Kepala Sekolah jenjang SMP se-wilayah Biboki,
Direktur Cakrawala NTT, dan para peserta workshop. (MDj/red)
0 Comments