Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMA Negeri Webriamata Gelar Kegiatan IHT

 

Para peserta dan Pemateri saat kegiatan IHT.


Malaka, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Webriamata, Kabupaten Malaka, menggelar kegiatan In House Training (IHT) selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu (24-26/8/2023). Kegiatan IHT tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan guru dalam menyusun atau menyiapkan administrasi sebelum melaksanakan aktivitas belajar dan mengajar di dalam kelas.   

 

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten Malaka, Drs. Yulius Seran Bria, MM., serta dihadiri oleh Kepala SMA Negeri Webriamata, guru, dan tenaga kependidikan.

 

Dalam arahannya, Yulius menandaskan bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan (setiap sepuluh tahun) hingga diberlakukannya Kurikulum Merdeka saat ini. Untuk itu, tegas Yulius, setiap guru harus kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman dan perubahan kurikulum agar bisa beradaptasi dalam pembelajaran.



“Kegiatan IHT ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Semoga sekolah ini menjadi pijakan bagi sekolah lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka mandiri,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala SMA Negeri Webriamata, Natalia Luruh Nahak, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan IHT tersebut digelar juga untuk meningkatkan kompetensi dan mutu pendidikan di SMA Negeri Webriamata sesuai dengan apa yang diharapkan.

 

“Semoga kegiatan ini berimbas dan memberikan dampak yang positif bagi para pendidik. Tahun ini kelas X diterapkan Kurikulum Merdeka jalur mandiri belajar, sedangkan kelas XI dan XII menggunakan K-13,” tambah Natalia.



Penekanan 3 Asesmen pada Kurikulum Merdeka

 

Kegiatan IHT tersebut diisi dengan beberapa materi, diantaranya Kebijakan Kurikulum dan Implementasi Kurikulum, Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Perangkat Ajar/Modul dan Merdeka Mengajar, serta Penyusunan Rapor P5. Materi-materi tersebut dibawakan oleh langsung Yulius Bria Seran.

 

Dalam pemaparan materinya, Yulius menerangkan rapor pendidikan dan merdeka belajar. Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 asesmen yang harus diperhatikan, yakni asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif.



“Asesmen diagnostik identik dengan ANBK, formatif berhubungan dengan proses pembelajaran, dan sumatif dilakukan pada akhir semester atau setelah pembelajaran,” pungkas. (Felix Natu/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments