Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

WAGUB NTT: MASYARAKAT NTT HARUS JADI PENDUKUNG UTAMA PENYELENGGARAAN KTT ASEAN

 


(Wagub NTT, Josef Nae Soi, didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisilia Parera, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Ganef Wuryanto, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Marius Ardu Jelamu, serta Kepala Badan Pendapatan dan Aset NTT, Alex Lumba)


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN (ASEAN SUMMIT) Tahun 2023. Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) pun dihimbau untuk mendukung pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo yang akan berlangsung pada tanggal 9-11 Mei 2023. Hal itu ditegaskan oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi (JNS), dalam jumpa pers di Kantor Gubernur, Selasa (2/5/2023).

 

“Beberapa hari lalu (Kamis, 27/4/2023, red), saya diundang untuk mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Presiden tegaskan sebagai Tuan Rumah, NTT adalah pendukung utama. Dalam arti, kita tidak membahas substansi pertemuan, tapi kita mendukung supaya substansi pertemuan dan kegiatan KTT berjalan lancar,” jelas JNS.

 

JNS menghimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk menerima tamu dari seluruh ASEAN dengan antusias.


Baca juga: Peringati Hardiknas, UNWIRA Laksanakan Upacara Bendera  


“Ini pertama kali dalam sejarah berdirinya Provinsi NTT, kita dipercaya sebagai Tuan Rumah KTT Internasional. Biasanya di Jakarta atau di Bali. Tapi sekarang ada satu tempat baru, yakni NTT, khususnya Labuan Bajo. Selama KTT, akan ada penerapan daerah sangat terbatas, terbatas, dan area bebas di Labuan Bajo. Hal ini lazim dalam protokoler penyelenggaraan KTT. Para tamu dari ASEN akan diterima dengan tiga tarian, yakni Tarian Tiba Meka, Tarian Rangkuk Alu, dan Tarian Caci. Semua Kepala Negara juga akan diberikan baju tenun NTT yang disiapkan secara khusus oleh Dekranasda NTT dan cinderamata khas NTT termasuk sepeda bambu made in (buatan, red) NTT,” ungkap JNS.


(Wagub NTT, Josef Nae Soi, memberikan keterangan kepada para wartawan saat jumpa pers) 

Lebih lanjut, JNS menjelaskan dampak ekonomi dari kegiatan KTT tersebut sangat besar bagi NTT. Rombongan yang datang, tuturnya, adalah dari seluruh ASEAN, dimana jumlah delegasi di luar Kepala Negara sebanyak lebih dari 550 orang dan belum termasuk tamu-tamu dari dalam negeri.

 

“Saya menghimbau kepada masyarakat di Labuan Bajo untuk menjaga kebersihan, baik di darat maupun di laut. Selama penyelenggaraan kegiatan ini juga tentu akan ada rekayasa-rekayasa jalan atau arus lalu lintas. Harap hal ini dapat dimaklumi. Untuk penginapan di hotel, sesuai arahan Presiden, kita prioritaskan pada delegasi dari luar negeri. Untuk UMKM dari seluruh NTT juga sudah disiapkan tempat khusus,” pungkas JNS.


Baca juga: Peringati Hardiknas, SMPS Putri St.Xaverius Kefamenanu Gelar Upacara Bendera  


Untuk diketahui, tema KTT ASEAN Ke-42 adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Melalui tema tersebut, negara-negara ASEAN ingin menjadikan ASEAN Resilient sebagai barometer kerja sama yang dapat memberi kontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia. (Biro AP Setda Prov. NTT/MDJ/red)


Post a Comment

0 Comments