Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

RESMI DIBUKA, PISMA VII UNWIRA MULAI BERLANGSUNG

 

(Foto bersama Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., dan Ketua Yapenkar, Pater Yulius Yasinto, SVD.,MA.,M.Sc., pada seremonial pembukaan PISMA VII Unwira)


Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa (PISMA) VII yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang resmi dibuka oleh Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., dan Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar) Kupang, Pater Yulius Yasinto, SVD.,MA.,M.Sc., Selasa (2/5/2023), di Aula St. Maria Immaculata, Kampus Penfui, Kupang. 

 

Dalam laporan pembuka, Dominikus Dionisius Temdy Tukan, selaku Ketua Panitia PISMA VII Unwira, mengatakan PISMA VII tersebut dilaksanakan sejak 25 Maret hingga 6 Mei 2023.


Baca juga: Unwira Kupang Buka Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru 2023  


“Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa/i dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di seluruh Indonesia, yaitu 29 Perguruan Tinggi dimana 18 diantaranya berasal dari NTT dan 11 lainnya dari luar NTT. Kegiatan ini mengangkat tema ‘Budaya untuk Nusa dan Bangsa’ dan tema ini dipilih untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia kepada mahasiswa/i dan masyarakat luas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan akademik dan non akademik mahasiswa/i, serta mempererat silaturahmi antar mahasiswa/i,” jelas Mahasiswa Semester VI Program Studi (Prodi) Pendidikan Musik Unwira tersebut.



Dalam perhelatannya, lanjut Dominikus, terdapat beberapa cabang perlombaan yang digelar, diantaranya Lomba Bernyanyi Pop, Lomba Cipta Tari, Lomba Fashion Show, Lomba Fotografi, Lomba Menulis Puisi, Lomba Debat Bahasa Indonesia, Lomba Pidato Bahasa Inggris, dan Lomba News Presenter.

 

Pada kesempatan berikut, Ketua BEM Unwira, Oktofianus Beda Paun, menuturkan PISMA VII Unwira merupakan suatu ajang untuk mengasah semua kreativitas dan inovasi dari para mahasiswa/i.


Baca juga: Peringati Hardiknas, UNWIRA Laksanakan Upacara Bendera  


“PISMA VII ini merupakan kegiatan kemahasiswaan yang mencakup dua aspek, yaitu aspek seni dan aspek ilmiah. Dua aspek itu akan berguna untuk mengasah kemampuan dari mahasiswa/i, baik dari internal Unwira maupun teman-teman eksternal di luar Unwira. Oleh karena itu, mahasiswa/i harus diasah sejak sekarang karena mereka yang akan berlomba di PISMA VII ini akan menjadi generasi penerus yang berkualitas di masa depan,” ungkap Mahasiswa Semester VIII Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Unwira tersebut.

 

Oktofianus menambahkan tema PISMA VII tersebut merupakan tema yang menarik karena mengangkat aspek budaya yang telah menjadi salah satu aspek penunjang kehidupan masyarakat.


(Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD.)

“Kita berusaha untuk mengekspos kebudayaan daerah supaya kebudayaan daerah dapat membantu mahasiswa/i menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik. Di samping itu, tujuan lainnya adalah supaya mahasiswa/i dapat mengenal, melihat lebih jauh, dan memahami aneka kebudayaan dan mampu mempertahankan, melestarikan, serta menjaga kebudayaan daerah,” ujarnya.

 

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., memberikan apresiasi bagi terselenggaranya kegiatan PISMA VII tersebut. Sebagai Universitas Penyelenggara di Lingkungan LLDIKTI Wilayah XV dan berlokasi di kawasan geografis 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dengan berbagai keterbatasan sarana dan prasarana informasi dan teknologi (IT) yang belum 100% memadai, ungkap Pater Philipus, dirinya merasa bangga karena terdapat cukup banyak Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dalam kegiatan PISMA VII tersebut dengan total 221 peserta.


Baca juga: Mahasiswa/i Muslim UNWIRA Selenggarakan Halal Bihalal Idulfitri 1444 H  


“Dengan mengusung tema “Budaya untuk Nusa dan Bangsa (BUNA)’, saya berharap agar para mahasiswa/i sebagai generasi masa depan dan harapan bangsa dapat memberikan kontribusi pemikiran alternatif dan prospektif baru dalam menghadapi krisis global yang multi-dimensional, seperti global warming yang berdampak pada cuaca ekstrim, kerusakan lingkungan hidup dan bencana alam, krisis ekonomi, keuangan, dan pangan sebagai efek dari wabah pandemi Covid-19, serta krisis sosial dan kemanusiaan di tingkat lokal, nasional, dan internasional,” ungkapnya.



Menurut Pater Philipus, berbagai krisis global tersebut tidak membuat kita harus terpuruk, tetapi seharusnya menginspirasi dan memotivasi mahasiswa/i untuk lebih aktif, kreatif, dan adaptif dalam mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi itu.

 

“Sesuai dengan tema Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023, yaitu ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’, kita semua diundang untuk terus memperjuangkan perwujudan pendidikan tinggi yang berkualitas, merdeka, kreatif, dan inovatif sebagaimana yang akan terjadi selama PISMA VII ini,” sambung Pater Philipus.

 

Light Emitting Diodes (LED) Sebagai Fasilitas Baru Unwira

 

Sementara itu, Ketua Yapenkar, Pater Yulius Yasinto, SVD.,MA.,M.Sc., memperkenalkan Light Emitting Diodes (LED) sebagai fasilitas Unwira yang terbaru.


Baca juga: Mempersiapkan Lulusan yang Siap Kerja, UNWIRA Berkomitmen Melalui Program Inkubasi PersiapanKerja  


“Pada hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa kita sudah mulai menggunakan fasilitas baru yang lebih baik. Anda (mahasiswa/i-red) sekalian berhak untuk menggunakan fasilitas LED ini. Saya dan Pater Rektor mempersembahkan fasilitas baru yang sejak hari ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan terhadap Civitas Academica Unwira dan masyarakat umum,” pungkasnya.


(Ketua Yapenkar, Pater Yulius Yasinto, SVD.,MA.,M.Sc. bersama Rektor Unwira)

Pantauan media, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor III Unwira, Drs. Rodriques Servatius, M.Si., para Juri Lomba, dan para Peserta Lomba dari beberapa Universitas di lingkup LLDIKTI Wilayah XV. (MDj/red)


Berita di atas dapat dibaca di PISMA VII Resmi Dibuka, Ketua Pengurus Yapenkar dan Rektor UNWIRAPersembahkan Fasilitas Baru 


Post a Comment

0 Comments