Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Integrasi TPACK Dalam Proses Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik

 

Oleh : Wahyu Ade Saputra Koli, S.Pd.

(Guru SMP Negeri 1 Alok Timur)



CAKRAWALANTT.COM - Dewasa ini, pengembangan pola dan sistem pendidikan selalu mendapatkan perhatian dan prioritas dari semua kalangan. Pola dan sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan individu-individu yang unggul dan mampu mengelola segala potensi yang tersedia, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Semua bisa terwujud melalui kondisi pendidikan yang baik dan berkualitas. Oleh sebab itu, pendidikan harus dirumuskan secara praktis ke dalam berbagai pola dan bentuk pembelajaran.

 

Dalam artikel yang berjudul Implementasi Model-model Pembelajaran, Resty Gustiawati, dkk. menjelaskan proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi pedagogis antara guru, peserta didik, dan lingkungannya. Pembelajaran menjadi ruang transfer pengetahuan yang memungkinkan guru dan peserta didik saling berinteraksi dalam sudut-sudut akademis. Jika proses pembelajaran berjalan dengan baik, maka proses pembentukan (formasi) Sumber Daya Manusia (SDM) bisa berlangsung secara matang dan seimbang di dalam kelas.

 

Salah satu pembelajaran yang wajib dipelajari dan dikuasai di setiap satuan pendidikan adalah Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan/atau cabang olahraga yang terpilih dengan maksud untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan tersebut bersifat menyeluruh dan mencakup aspek fisikal, intelektual, emosional, sosial, dan moral. (Lutan, 1997. Kemampuan Literasi Peserta Didik Jasmani di SMK).

 

Pada setiap kegiatan pembelajaran, pendidik tentunya memiliki harapan yang ingin tercapai, seperti peserta didik yang aktif, tingkat pemahaman materi pembelajaran yang baik, serta hasil belajar yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Namun, pada kenyataannya, harapan-harapan tersebut (kadang) tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal itu pun turut dirasakan oleh Penulis selaku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani di kelas VIII B SMP Negeri 1 Alok Timur. Dalam praktiknya, Penulis menyadari bahwa salah satu persoalan yang kerap dihadapi adalah rendahnya minat belajar peserta didik terhadap materi “Senam Lantai”. Hal itu, menurut Penulis, disebabkan oleh rasa malas dan metode mengajar Penulis yang terkesan datar dan konvensional.

 

Minat belajar sebenarnya memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Minat memberikan pengaruh yang positif terhadap pembelajaran akademik, domain pengetahuan, dan bidang studi tertentu bagi individu (Hidi, Berndoff, dan Ainley, 2022. Minat Belajar Sebagai Hasil Determinasi Hasil Belajar Siswa). Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik menjadi lebih baik, maka diperlukan kiat-kiat yang diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran, sehingga Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) menjadi lebih menyenangkan.

 

Untuk itu, Penulis mencoba untuk mengubah atau mengintegrasikan TPACK ke dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. TPACK sendiri merupakan singkatan dari Technology Pedagogic Content Knowledge) yang berarti suatu langkah penggabungan teknologi dengan proses pembelajaran. Langkah ini diambil karena pesatnya arus globalisasi yang mengharuskan dunia pendidikan berkembang bersama teknologi.

 

Integrasi TPACK ke dalam proses pembelajaran tentunya senada dengan kondisi peserta didik yang merupakan kelompok Generasi Z (Gen Z). Gen Z adalah generasi yang lahir setelah generasi milenial dengan teknologi yang semakin berkembang. Hal itu menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi sangat besar pengaruhnya terhadap pengembangan minat belajar peserta didik. Dengan kata lain, penggunaan TPACK menjadi salah satu solusi paling efektif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik sebab adanya inovasi pada proses pembelajaran.

 

TPACK dapat terwujud dalam kolaborasi antara media belajar terdahulu dengan pemanfaatan teknologi, seperti penggunaan buku pelajaran dengan video pembelajaran, slide bergambar, dan aplikasi-aplikasi yang seru. Selain untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, integrasi TPACK ke dalam proses pembelajaran bisa mendorong peserta didik untuk mengakses referensi belajar tanpa adanya batas antara ruang dan waktu.

 

Pengimplementasian TPACK dalam proses pembelajaran, khususnya Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, bisa dilakukan dengan langkah-langkah praktis berikut. Pertama, Penulis harus menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran yang kemudian dilaksanakan ke dalam proses pembelajaran. Saat di dalam kelas, sebelum peserta didik diberikan materi “Senam Lantai”, mereka diberikan lembaran pre-test untuk kemudian dikerjakan.

 

Setelah itu, para peserta didik diberikan materi awal dalam bentuk slide power point dengan tampilan yang menarik. Hal ini bertujuan untuk memusatkan konsentrasi belajar peserta didik pada obyek yang ditampilkan. Di dalam slide tersebut, Penulis juga memberikan vide-video pembelajaran yang aktual agar peserta didik tertarik untuk melihat tayangan yang diberikan.

 

Kedua, peserta didik diberikan rangsangan (stimulus) agar berani mengemukakan pertanyaan atau pendapat dari apa yang telah dilihat pada proses pembelajaran. Pada akhir kegiatan, peserta didik diberikan lembaran post-test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah didapatkan. Pengambilan kuisioner dapat dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai.

 

Dari hasil pengamatan dan kuisioner, diperoleh hasil yang positif. Penulis menemukan perubahan yang baik, terutama tingkat peminatan peserta didik, terhadap materi “Senam Lantai” yang diajarkan. Jika dilihat secara umum dari 17 orang peserta didik kelas VIII B, maka 16 orang diantaranya memilih opsi senang, 14 orang memilih opsi mudah memahami materi dengan baik dan mudah, serta terdapat peningkatan sebesar 36% dari hasil pengamatan terhadap pre-test dan post-test. Artinya, pemanfaatan atau penerapan integrasi TPACK ke dalam proses pembelajaran sangat efektif dan bisa meningkatkan minat belajar peserta didik.

 

Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi, terutama TPACK, dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan dewasa ini, terutama bagi kalangan Gen Z. Dunia pendidikan, terkhususnya lembaga pendidikan dan pendidik, harus menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi agar tetap melek di setiap perubahan yang ada.

 

Guru sebagai pendidik harus terlihat cakap dan menarik dari segi penguasaan teknologi maupun pemanfaatannya. Dengan demikian, guru bisa tetap menjadi pemimpin pembelajaran yang membawa generasi muda menuju kemajuan bangsa. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments