Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kelompok Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sosiologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Muhammadiyah Kupang
(UMK), menggelar kegiatan pembersihan lingkungan di sekitar Kelurahan Pasir Panjang,
Kamis (9/2/2023). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengatasi persoalan sampah
yang marak terjadi di Kota Kupang, sekaligus mendorong mahasiswa untuk terlibat
aktif dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Dosen Pendamping, Suci Lestari Handayani,
S.I.Kom.,M.Psi., yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, pembersihan
lingkungan yang dilakukan oleh para mahasiswa merupakan bagian dari praktik
nyata perkuliahan, dimana mahasiswa dituntut untuk terlibat aktif di tengah
masyarakat guna menyalurkan semua pengetahuan yang telah diperolehnya di bangku
perkuliahan.
“Hal ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan
perkuliahan dengan Mata Kuliah Psikologi Sosial dimana para mahasiswa harus mampu
mengubah sikap dan persepsi masyarakat, khususnya terkait masalah sampah yang
memang saat ini sedang menjadi permasalahan utama di Kota Kupang,” ungkap Suci.
Pada kesempatan tersebut, Lurah Pasir Panjang, Robert
Octavianus, S.Sos., turut membersihkan lingkungan bersama para mahasiswa. Ia pun
memberikan apresiasi terhadap kegiatan positif tersebut. Menurutnya, untuk
merubah sikap dan perilaku masyarakat, terutama terkait sampah, tidak bisa
dilakukan secara instan, tetapi harus dilakukan secara berulang agar dilihat
langsung oleh masyarakat dan menjadi contoh bersama.
“Untuk menyadarkan masyarakat, harus dilakukan secara
berulang, sehingga dapat memberikan efek malu terhadap masyarakat yang memang
saat ini masih mempertahankan budaya membuang sampah sembarangan. Permasalahan
sampah ini sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun merupakan
tanggung jawab semua pihak, mulai dari para akademisi hingga masyarakat itu
sendiri,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Founder Bank Sampah Mutiara Timor,
Meilsi Mansula, ST.,MUEP. Meilsi merupakan seorang aktivis lingkungan yang
sangat berfokus pada penanganan dan pengolahan sampah, serta rutin melakukan
sosialisasi terkait sampah dan lingkungan kepada masyarakat.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut mendapatkan respon
positif dari berbagai pihak, sehingga yang awalnya dijadwalkan hanya
berlangsung sehari berubah menjadi seminggu. (MDj/red)
0 Comments