Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

ANAKAN TANAMAN JADI KADO NATARU DI KOMUNITAS LITERASI SMP NEGERI 1 LEWOLEMA

 

(Foto: Peserta didik yang tergabung dalam Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema melakukan tukar kado Natal dan Tahun Baru berupa anakan tanaman)


Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Anakan berbagai jenis tanaman mewarnai Acara Tukaran Kado Natal dan Tahun Baru (Nataru) Bersama Komunitas Literasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lewolema, Sabtu (14/1/2023), di Pantai Weru, Wainama I Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri. Sejumlah anakan tanaman yang dibawa Aggota Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema, diantaranya, mangga, nangka, jeruk, kakao, kelekeng, jambu batu, anggur, alvokad, dan lain-lain.

 

Maksimus Masan Kian, selaku Pembimbing Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema, mengatakan acara tukaran kado Natal dan Tahun Baru dengan anakan tanaman bukan baru kali ini digelar oleh Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema. Pada tahun 2019, terangnya, acara yang sama dengan kado anakan tanaman pernah dilakukan dan tanaman yang ditanam oleh anggota komunitas sudah tumbuh dan menjadi kenang-kenangan antar anggota.

 

“Peristiwa hari ini, Natal dan Tahun Baru bersama Anggota Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema dengan kadonya adalah anakan tanaman, bukan baru kali ini. Hal yang sama pernah dilakukan di tahun 2019. Dua tiga tahun yang akan datang tanaman tersebut sudah bisa menghasilkan buah,” kata Guru IPA Pada SMP Negeri 1 Lewolema tersebut.



Maksi mengungkapkan bahwa anak- anak mesti diberikan motivasi sejak dini tentang mencintai tanaman, mencintai alam, dan belajar melestarikan alam di sekitarnya. “Acara Natal dan Tahun Baru bersama banyak digelar dengan acara tukaran kado adalah barang. Kami coba menciptakan kebersamaan ini, Natal dan Tahun Baru bersama tetapi kadonya adalah anakan tanaman. Tujuan dari pemilihan kado anakan tanaman adalah bagaimana upaya kita untuk mendorong anak anak sejak dini mencintai tanaman, mencintai alam, dan belajar melestarikan alam di sekitarnya. Tanaman yang mereka peroleh akan di tanam di sekitar rumah sebagai kenang- kenangan. Tidak hanya sebagai kenang- kenangan, tetapi suatu saat bertumbuh besar dan menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan  sebagai makanan yang sehat. Cara- cara sederhana seperti ini adalah bagian dari upaya menciptakan kemerdekaan belajar,” kata Maksi.

 

Sementara itu, Maria Greysela Ruron, selaku Ketua Komunitas Literasi SMPN 1 Lewolema, merasa termotivasi dengan kegiatan bersama Natal dan Tahun Baru dengan tukaran kado berupa anakan tanaman. Baginya, ini adalah pengalaman pertama, dimana kadonya adalah tanaman.



“Hari ini menjadi pengalaman pertama mengikuti kegiatan Natal dan Tahun Baru bersama yang kadonya adalah anakan tanaman. Saya sungguh termotivasi. Tanaman mangga yang saya dapatkan ini akan saya tanam dan rawat sebaik- baiknya untuk mengenang sahabat sekolah, dan teman teman dalam Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema,” kata Maria.

 

Selain melakukan acara Natal dan Tahun Baru bersama dengan tukaran kado, Komunitas Literasi SMP Negeri 1 Lewolema juga mengadakan kegiatan workshop videografi. Karya yang dihasilkan adalah video promosi tentang Pantai Weru, Waimana 1, Desa Watotutu. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments