Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PUISI UNTUK GURU

 

(Gambar: Gurusiana.id)



GURU

Karya: Andin


Wahai engkau. . .

Datang sebelum fajar menyapa

lalu pulang setelah fajar malu-malu mulai masuk.

Berjalan nian anggun menapaki ubin ubin sekolah,

senyum tipis yang senantiasa merekah. 

 

Hadirmu berikan penerangan dalam relung kegelapan.

Kau pahlawan tanpa simbol pejuang.

Namun terasa, kala ilmu pengetahuan kau tanamkan

memberantas segala buruk sektor kehidupan.

 

Pena menari di atas kertasku

menuliskan setiap inci lantunanmu,

memberikan secercah cahaya dalam bayang,

menuntunku menuju jalan kesuksesan,

walau letih terlihat di wajahmu

tak menghapus semangatmu.

 

Guru,

tanpa lelah kau kenalkan dunia pada kami,

tanpa lelah kau tuntun kami pada masa depan yang gemilang,

dengan peluh dan air mata,

kau lindungi kami dari pahitnya kebodohan,

kau jauhkan kami dari gelapnya masa depan.

 

Terkadang langkah kaki dan tuturmu

menyembunyikan rasa penat.

Namun, tak pernah kau berkeluh kesah.

Maaf, tingkah dan tutur kami terkadang menyakitimu.

Maaf, terkadang mengecewakanmu.

 

Terima kasih selalu sabar dan selalu ada,

engkaulah sosok inspiratif di dalam senja,

pahlawan di dalam surya,

penyabar di dalam jiwa.

 

Terima kasih atas segala Gudang Pustaka penuh harapan.

Semoga berkah selalu setiap penat penuh perjuangan

yang selalu kau torehkan.

 


*Puisi ini dipersembahkan bagi para guru di SMA katolik Giovanni Kupang di Hari Guru

 

(Ditulis oleh Andin dan dibacakan oleh Zandrina Manafe)


Post a Comment

0 Comments