Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MAKNAI HUT KE-8, BYM FOUNDATION USUNG TEMA PEREMPUAN, PENDIDIKAN, DAN LINGKUNGAN

 

(Foto: Dokumentasi kegiatan aksi sosial BYM Foundation di PAUD Peduli Kasih Kupang)


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Dalam memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-8, Beatrix Yunarti Manehat (BYM) Foundation fokus mengusung tema “Perempuan, Pendidikan, dan Lingkungan”. Hal itu disampaikan oleh Founder BYM Foundation, Beatrix Yunarti Manehat, ketika diwawancarai oleh media ini, Rabu (14/12/2022), pada sela kegiatan BYM Aksi Sosial di PAUD Peduli Kasih, Kupang. Menurut Beatrix, melalui tema tersebut, pihaknya menginginkan semua perempuan untuk mengetahui dan menyadari perannya sebagai sosok yang bertanggung jawab atas pembentukan karakter setiap individu di lingkungan keluarga.  

 

“Dengan topik ini, kami ingin para perempuan mulai sadar bahwa mereka bisa mengakses pendidikan yang lebih tinggi, mereka bisa berkontribusi pada lingkungan, serta dengan sensitivitas dan pendidikan yang dimiliki oleh perempuan tersebut, maka kemudian berdampak terhadap pendidikan dan lingkungan sekitarnya agar menjadi lebih besar. Akses bagi perempuan pun harus dibuka secara lebih luas,” ungkap Beatrix.


(Foto: Founder BYM Foundation, Beatrix Yunarti Manehat)

Guna mendukung hal tersebut, terang Beatrix, maka pihaknya mengadakan 3 kegiatan untuk memaknai HUT Ke-8 BYM Foundation, yakni Talkshow Online: Perempuan, Pendidikan, dan Lingkungan; Pemeriksaan Gigi Gratis Bagi Siswa/i PAUD Peduli Kasih dan SMP Surya Mandala Kupang; serta BYM Aksi Sosial di PAUD Peduli Kasih. Pada penyelenggaraan talkshoe online, jelas Beatrix, pihaknya mengundang 2 pembicara utama, yakni Mikaela Clarissa (Founder Tamang Dugong Indonesia) dan Tirsana W. Kailola (Program Manager of Yayasan Pohon Sagoe Maluku), yang merupakan dua sosok perempuan penggerak di bidang pendidikan dan lingkungan. Di dalam talkshow tersebut, tambah Beatrix, kedua pembicara saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait peran perempuan dalam pengembangan pendidikan dan lingkungan.  

 

“Selanjutnya, kegiatan kedua dan ketiga kita bekerja sama dengan Yayasan Peduli Kasih yang berada di Kelurahan Oesapa Barat untuk memberikan bingkisan Natal bagi anak-anak jenjang PAUD serta memberikan sosialisasi tentang pentingnya menanam pohon dan menabung sampah sekaligus melakukan pemeriksaan gigi gratis,” ujarnya.

 

“Melalui kegiatan tersebut, sebenarnya kita ingin menekankan bahwa dengan pendidikan seseorang harus bisa bergerak hingga level aksi dan berkontribusi di semua level. Mereka juga bisa beraksi untuk menjaga lingkungan, sehingga pengetahuan yang diperoleh lewat pendidikan harus sampai pada kontribusi nyata,” tandas Beatrix.


(Foto: Pemeriksaan gigi gratis oleh salah seorang dokter)

Pentingnya Kolaborasi

 

Beatrix menjelaskan bahwa BYM Foundation telah berdiri sejak 14 Desember 2014. Pada awal berdirinya, BYM Foundation berfokus pada dunia pendidikan dan lingkungan. Melalui pendidikan yang baik, ujarnya, seseorang bisa berpikir lebih maju dan tidak menjadi terbelakang. Ketika seseorang telah memperoleh pendidikan yang baik, sambung Beatrix, maka dirinya wajib membantu orang lain dan menjaga lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, seseorang yang berpendidikan akan memiliki jiwa dan kepekaan sosial yang tinggi bagi sesamanya.  


Dalam perjalanannya, ungkap Beatrix, pihaknya telah melewati begitu banyak rintangan. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang untuk beraksi dan berkontribusi secara sosial. Untuk itu, tegasnya, BYM Foundation sangat menekankan kolaborasi dan kerja sama guna mewujudkan program-program sosialnya. Dengan kolaborasi yang baik bersama berbagai pihak, ujarnya, BYM Foundation bisa terus eksis dan bergerak untuk mewujudkan pendidikan yang merata bagi seluruh generasi Nusa Tenggara Timur (NTT) serta menciptakan kelestarian lingkungan yang diharapkan.



“Perjalanan kami sungguh melewati banyak lika-liku demi memberikan kontribusi dan aksi kepada banyak orang. Saya bersyukur dan menyadari bahwa perlu adanya kolaborasi dan kerja sama antar individu maupun kelompok, sehingga bisa memberikan lebih banyak dampak yang diberikan kepada masyarakat. Harapannya, semoga ke depannya orang-orang yang berpendidikan bisa memberikan aksi nyata dan membantu semua orang, serta juga menjaga bumi. Sehingga, anak-anak NTT bisa berpendidikan dan berakhlak yang baik,” ujar Beatrix.

 

Untuk diketahui, BYM Foundation memiliki beberapa program kerja yang meliputi program pendidikan, scholarship talk, aksi sosial, rumah baca, dan kepedulian lingkungan. Salah satu program terbaru yang sedang gencar dilakukan adalah “Tanam Pohon, Tabung Sampah”. Selain itu, BYM Foundation pernah mendapat penghargaan sebagai “Penggerak Literasi” oleh Bupati Timor Tengah Utara (TTU) pada tahun 2021, Perempuan Penggerak Bumi oleh Women Earth Alliance pada tahun 2021, serta apresiasi Kompas melalui publikasi program di rubrik “Sosok” pada tahun 2022. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments