(Foto: Dokumentasi Kegiatan) |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna berbagi pengalaman antar Guru
Penggerak terkait tantangan dan rintangan yang dialami di lapangan atau tempat
tugas masing-masing, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) menggelar lokakarya bagi Guru-guru Penggerak Angkatan Ke-4 Kabupaten
Timor Tengah Selatan TTS) selama 2 hari, yakni Sabtu-Minggu (15-16/10/2022) di
Hotel Bahagia 2 Soe.
Aprilia, selaku Panitia Kegiatan
Lokakarya, ketika dikonfirmasi media ini, Sabtu (15/10/2022), menandaskan bahwa
kegiatan lokakarya akan berlangsung selama 2 hari dan para peserta sudah melakukan
chek in sejak Jumat (14/10/2022) serta
akan chek out pada Senin (17/10/2022).
Kegiatan tersebut, ujarnya, dihadiri oleh 6 orang Pengajar Praktik (PP) dan 24
orang Calon Guru Penggerak (CGP) se-Kabupaten TTS.
“Untuk hari kedua kita undang sekitar 38
orang dari unsur pengawas, kepala sekolah, dan juga dari dinas serta guru dari
sekolah lain. Selain itu, akan dihadiri oleh Sekda untuk melihat hasil pameran,
yakni foto aksi nyata para Calon Guru Penggerak (CGP) karena mereka telah
melaksanakan pembelajaran selama sembilan bulan sehingga dikatakan ini hasil
panen karya terkait apa yang sudah dilaksanakan dalam pembelajaran dan itu akan
dinilai oleh pengajar praktiknya,” jelas Apriliana.
Aprilia juga menambahkan bahwa tujuan
dilakukannya lokakarya adalah untuk sharing
antar CGP dan juga PP terkait proses selama sembilan bulan dan untuk mengetahui
sejauh mana beban dari Guru Penggerak. Selain itu, tambahnya, para Calon Guru
Penggerak akan diberikan sertifikat bila sudah dinyatakan lulus.
Sedangkan, Adrianus Amsikan, seorang Pengajar
Praktik Guru Penggerak, menerangkan bahwa kegiatan lokakarya tersebut bermanfaat
untuk berbagi pengalaman tentang suka dan duka sebagai Calon Guru Penggerak dan
intinya akan memiliki semangat yang luar biasa dalam melaksanakan proses
pembelajaran di lapangan. (Albert
Baunsele/MDj/red)
0 Comments