Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMA NEGERI 1 SOE GELAR PEMILIHAN PENGURUS OSIS VERSI KPU

 

(Foto: Suasana Pemilihan Pengurus OSIS di SMA Negeri 1 Soe)


TTS, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menggelar Pemilihan Pengurus OSIS Periode 2022/2023 dengan mengikuti versi atau mekanisme Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (17/9/2022). Penyelenggaraan pemilihan tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMA Negeri 1 Soe. Hal itu diutarakan oleh Kepala SMA Negeri 1 Soe, Jibrael Y. Issu, M.Pd., ketika diwawancarai oleh media ini.

 

Selain sebagai tindak lanjut dari IKM, Jibrael mengatakan bahwa dengan diselenggarakannya Pemilihan Pengurus OSIS dengan mengikuti versi atau mekanisme KPU, para peserta didik bisa belajar dan memahami bagaimana proses demokrasi berlangsung. Hal itu, ungkapnya, sangat bermanfaat bagi para peserta didik yang juga merupakan calon pemilih pemula dalam sebuah pesta demokrasi.

 

“IKM ini tidak boleh berjalan di tempat, melainkan harus bergerak maju karena ini sudah ada pengetahuan lebih awal tentang pemilu, karena pada tahun 2024 akan ada pemilihan bupati, walikota, gubernur, presiden dan wakil presiden. Ini merupakan pengetahuan dasar bagi para pemilih pemula. Memilih seorang pemimpin itu harus tepat, karena baik atau buruk kepemimpinnya berdasarkan pilihan kita. Demikian juga Ketua dan Wakil Ketua OSIS,” ujarnya .


(Foto: Ketua Divisi bidang Hukum di KPU Daerah Kabupaten TTS, Nikson Bala (kiri) bersama Kepala SMA Negeri 1 Soe, Jibrael Y. Issu, M.Pd. (kanan)) 

Sementara itu, Ketua Divisi bidang Hukum di KPU Daerah Kabupaten TTS, Nikson Bala, yang sempat hadir pada kesempatan tersebut, mengapresiasi program yang dibuat oleh pihak SMA Negeri 1 Soe tersebut. Baginya, dengan diselenggarakan kegiatan tersebut, para peserta didik bisa mengetahui proses pemilihan umum karena prosedurnya sama seperti yang dilakukan saat ini, yakni dibuatkan Tempat Pemilihan Suara (TPS), melatih cara masuk untuk mengambil surat suara, dan terakhir pencoblosan menggunakan tinta.

 

“Ini sangat penting karena ke depan, ketika sudah tamat, prosesnya telah diketahui karena kompetisi dan gesekan di luar lebih kuat dari pemilihan ketua osis, sehingga saya berharap semua sekolah setingkat SMA bisa melaksanakan hal demokrasi sejak dini,” harap Nikson.

 

Sedangkan, salah satu Panitia Pemilihan OSIS SMA Negeri 1 Soe, yang enggan menyebutkan namanya, mengungkapkan kegembiraannya karena melalui proses pemilihan versi KPU tersebut, dirinya dapat mengetahui banyak hal tentang pemilu atau proses demokrasi di negeri ini. 

 

Pantauan media ini, proses pemilihan berlangsung aman dan tertib, serta disediakan tiga TPS dengan di dalamnya ada beberapa bilik dan satu kotak suara. (Albert Baunsele/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments