![]() |
(Foto: Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas) |
Pekalongan, CAKRAWALANTT.COM - Menteri Agama (Menag),
Yaqut Cholil Qoumas, me-launching Peringatan
Hari Santri 2022. Gelaran yang dipusatkan di Kampus Universitas Islam Negeri
(UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan tersebut disiarkan juga melalui channel Youtube Kemenag RI, Selasa
(27/9/2022) malam.
Di hadapan ribuan
mahasiswa, santri, dan masyarakat yang memadati lapangan kampus II UIN KH
Abdurrahman Wahid, Menag mengingatkan para santri tentang adanya pihak yang
tidak suka dan benci dengan kemajuan para santri. Mereka melakukan generalisasi
secara berlebihan atas peristiwa yang terjadi di pesantren.
Menag mencontohkan ketika
ada satu atau dua santri yang diduga melakukan tindak kekerasan, hal itu
kemudian digeneralisasi seakan menjadi potret perilaku umum para santri. “Hal
itu dilakukan karena ketidaksukaan. Ini harus dijawab oleh para santri,” pesan
Menag.
“Kebencian dan
ketidaksukaan terhadap para santri harus dilawan. Kebencian itu harus dilawan
dengan prestasi, belajar yang benar dan sungguh-sungguh, sehingga apa yang
dituduhkan oleh orang yang tidak suka dengan gemilangnya para santri itu
terjawab karena para santri benar-benar bisa diandalkan,” sambung Menag.
Dipesankan Menag,
kebencian orang lain jangan dilawan dengan kebencian yang sama. Jika ada orang
tidak suka dengan para santri, hal itu harus dijawab dengan prestasi. “Bukan kita
melawannya dengan kebencian, tapi prestasi. Saya yakin para santri mampu
menunjukkan prestasinya,” tutur Menag.
Hari Santri
diperingati sejak tahun 2015, setelah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menag mengingatkan bahwa negara menganugerahkan Hari Santri karena jasa para
santri terdahulu. Mereka ikut berjuang, mempertaruhkan nyawa, harta, dan semua
yang dimiliki demi kemerdekaan Indonesia.
“Hari Santri adalah
pemberian, anugerah, penghargaan dari Pemerintah, Presiden Joko Widodo kepada
para santri yang diakui telah memperjuangkan kemerdekaan negeri ini,” pekik
Menag diikuti tepuk tangan ribuan santri yang hadir.
“Hari Santri itu
pengakuan atas jasa masa lalu. Itu bukan pengakuan atas apa yang kalian lakukan
sekarang,” sambungnya.
Untuk itu, Menag mengajak
para santri masa kini untuk meneruskan perjuangan pendahulunya dengan belajar
secara bersungguh-sungguh. “Gunakan kesempatan yang ada untuk menempa diri dan
mengukir prestasi,” pesannya.
Tema dan Logo Hari Santri
Di kesempatan yang sama, Menag juga me-launching tema dan logo Peringatan Hari Santri 2022.
Tahun ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat
Kemanusiaan”.
Menurut Menag Yaqut, tema tersebut mengandung pesan bahwa
santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk
bangsa dan negara. Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja.
Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
“Meski bisa menjadi apa saja, santri
tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Menjaga martabat kemanusiaan
adalah salah satu tujuan diturunkannya agama,” sebut Menag.
“Sebagai insan yang selalu menjunjung
tinggi nilai-nilai agama, santri harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan,” tandasnya.
Sementara itu, logo Peringatan Hari
Santri 2022 mengandung filosofi, yakni merangkul (melindungi, peduli), jabat
tangan (saling membantu), daun (energi dan harapan), infinity (tak hingga),
matahari (sumber energi, daya yang tak habis), dan mata (melihat dan
mengamati). (Kemenag/MDj/red)
0 Comments