(Foto: Dokumentasi Kegiatan) |
Malaka, CAKRAWALANTT.COM - Kelompok
Guru Agama Katolik di Kabupaten Malaka menggelar Kegiatan Safari Kelompok
Interen yang tersebar di enam wilayah paroki, yakni Paroki St. Teresa dari
Calcuta Hanemasin, Paroki St. Fransiskus Asisi Lakulo, Paroki Yohanes Baptisa
Besikama, Paroki St. Yohanes Rasul Webriamata, Paroki Salib Suci Weoe, dan
Paroki Kleselon, Jumat (23/9/2022). Kegiatan yang berlangsung di Paroki St.
Yohanes Rasul Webriamata tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malaka, Herman Yosep Reda Lete, S.Ag.
M.A.B., yang sekaligus membuka jalannya kegiatan secara resmi.
Dalam
sambutannya, Herman mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi
para guru pengampu Pendidikan Agama Katolik. Menurutnya, para guru merupakan
perpanjangan tangan dari pemerintah melalui Kemenag, sehingga wajib hadir di
tengah masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. Untuk itu, tegasnya, para
guru pengampu Pendidikan Agama Katolik harus mampu mengimplementasikan perannya
secara baik di tengah kehidupan bermasyarakat.
“Sebagai guru
agama di lingkungan, kita juga sebagai katekis. Jalanilah panggilan hidup
dengan gembira. Itu bagian dari yang kita kerja dan mengabdi. Perlu juga adanya
modal untuk usaha dan pengembangan ekonomi umat, terutama dari Keuskupan
Atambua yang giat memberdayakan ekonomi umat,” tambahnya.
Herman
berpesan agar para guru selalu membangun sinergisitas dan kolaborasi bersama
pihak Gereja Katolik setempat. Selain itu, harap Herman, para guru juga harus
melihat Kantor Kemenag sebagai rumah bersama yang mempunyai visi dan misi yang
sama.
Sementara
itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Katolik, Kantor Kemenag
Kabupaten Malaka, Arnoldus Bria Sae, S.Ag.,M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan
tersebut diadakan dengan tujuan untuk meneguhkan esensi dan menguatkan
eksistensi para guru pengampu Pendidikan Agama Katolik agar bisa berkarya
sesuai tugas pokok dan fungsinya, sekaligus menjadi wadah silahturahmi yang
saling menguatkan.
Sedangkan,
Pastor Paroki St. Yohanes Rasul Webriamata, RD. Frederikus Oeleu, merasa bangga
karena sebagai mitra dan perpanjangan tangan dalam mewartakan Sabda Tuhan, para
guru pengampu Pendidikan Agama Katolik masih tetap eksis hingga saat ini. Keberadaan
para guru tersebut, tegasnya, mampu menjaga identitas kekatolikan umat dengan
tetap memperhatikan hal-hal mendasar yang harus dipegang teguh berdasarkan iman
dan kepercayaan.
Diskusi dan Sharing
Setelah
seremonial pembukaan terlaksana, dilaksanakan Kegiatan Diskusi dan Sharing Bersama yang dipimpin langsung
oleh Kepala Seksi Pendidikan Katolik Kabupaten Malaka, Arnoldus Bria Sae S.Ag.,M.Si.
Dalam sesi tersebut, terdapat beberapa hal yang diperbincangkan, seperti
bagaimana memanusiakan manusia melalui pendidikan agama, proses PPPK yang
melibatkan guru pendidikan agama, tunjangan sertifikasi guru, hingga
persoalan-persoalan yang melibatkan guru pendidikan agama.
Untuk
diketahui, dalam kegiatan tersebut, hadir kurang lebih 170-an yang terdiri dari
guru pengampu Pendidikan Agama Katolik, beberapa kepala sekolah, Ketua KKG, dan
beberapa tamu undangan lainnya.
Pantauan
media, kegiatan tersebut diawali dengan prosesi penyambutan berupa sapaan adat
oleh Ketua Panitia Kegiatan, Fransiskus Nahak, S.Ag., dan dilanjutkan dengan
sesi pengalungan beserta tarian adat Bibilku
oleh para guru. Setelah semuanya masuk ke dalam aula paroki, para guru dari
Kecamatan Wewiku juga membawakan tarian bidu
lalok, serta ada hase hawaka untuk
lalok atau makan sirih pinang sebagai tata cara adat Malaka saat menerima tamu.
Turut
hadir dalam rangkaian acara tersebut, Kepala seksi Urusan Agama Katolik, Kantor
Kemenag Kabupaten Malaka, Drs. Mateus Mauk, beserta para Pengawas Pendidikan
Katolik Tingkat Dasar, yakni Arnoldina Mariana Hoar Bria, S.Ag., Marselinus
Here Ati, S.Ag., dan Baltasar Moruk Ruslan, S.Ag. (Felix Natu/MDj/red)
1 Comments
Terima kasih untuk media cakrawala ntt
ReplyDelete