(Foto: Dokumentasi Kegiatan) |
Rote Ndao, CAKRAWALANTT.COM - Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) merupakan ajang
perlombaan yang dilakukan untuk meningkatkan minat dan bakat peserta didik dalam seni
tarik suara, seni tari,
maupun seni lukis. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang biasa diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Daerah, baik untuk jenjang
Sekolah Dasar (SD) maupun
Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Di Kabupaten Rote
Ndao, penyelenggaraan Kegiatan FLS2N sempat mengalami penundaan selama 3 tahun
(2019-2021) karena pandemi Covid-19. Untuk itu, pada tahun 2022, pihak Dinas
PPO Kabupaten Rote Ndao kembali menyelenggarakan Kegiatan FLS2N Tingkat SD di
SD Negeri Andaiko Nemberala, Kecamatan Rote Barat.
SD Negeri Andaiko
merupakan lokasi yang dipilih untuk menyelenggarakan Kegiatan FLS2N Tingkat SD
se-Kabupaten Rote Ndao pada tahun (2022) ini. SD Negeri Andaiko sendiri
berdiri pada tahun 1978 dan keberadaannya sangat strategis karena berada di jantung
pariwisata Wilayah Rote
Barat yang sangat terkenal dengan hamparan pasirnya yang luas, ombak yang
tinggi sebagai wisata selancar,
dan olah raga air yang menyenangkan.
Sejak berdirinya hingga sekarang, sekolah tersebut telah
direnovasi oleh PT Astera Indonesia dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana
yang memadai, seperti ruang
belajar yang berkelas, ruang aula
yang bersih dan dilengkapi dengan kipas angin, halaman yang luas, kamar mandi
dan WC yang bersih, serta penataan ruang lomba FLS2N yang sangat apik. Hal tersebut
tentunya menjadi alasan
Panitia Penyelenggara FLS2N Tingkat SD se-Kabupaten Rote Ndao untuk memilih
sekolah tersebut sebagai tempat lomba
karena sangat cocok untuk kegiatan yang
dimaksud.
Kepala SD Negeri Andaiko, Markus Mboro, S.Pd., yang mengomandani sekolah tersebut sejak tahun 2020
sampai sekarang, menyambut baik dan merasa senang atas terselenggaranya
kegiatan FLS2N.
Demikian juga Daud Dakabessy, S.Pd.,
sebagai Pengawas Pembina, turut
merasa bahagia atas terselenggaranya FLS2N di SD Negeri Andaiko.
Pada kesempatan
tersebut, Kepala Dinas PPO Kabupaten Rote Ndao, John Pandie, S.Pd., turut hadir
dan disambut dengan hangat oleh tarian adat yang dibawakan oleh 4 orang peserta
didik serta tuturan syair oleh Tokoh Masyarakat setempat, Esau Nalle. Sebelum melanjutkan
seluruh rangkaian acara, Ketua Panitia Penyelanggara Kegiatan, Yermi Pandie,
SE., membacakan Laporan Panitia Penyelanggara.
“Peserta
yang mengikuti FLS2N hanya 7 kecamatan,
sedangkan 4 kecamatan lainnya tidak ikut serta. Adapun 7 kecamatan yang yang
berpartisipasi dalam FLS2N adalah Kecamatan
Rote Barat, Kecamatan
Lobalain, Kecamatan
Pantai Baru, Kecamatan
Landuleko, Kecamatan
Rote Timur, Kecamatan
Rote Tengah dan Kecamatan
Rote Barat Daya. Sedangkan,
4 kecamatan lainnya yang tidak berpartisipasi adalah Kecamatan Rote Selatan, Kecamatan Ndao-Nuse, Kecamatan Rote Barat
Laut, dan Kecamatan Loahulu,” terang Yermi.
Sementara itu,
dalam sambutannya, Kepala Dinas PPO Kabupaten Rote Ndao, John Pandie, S.Pd., mengapresiasi
penyelenggaraan Kegiatan FLS2N tersebut. Menurutnya, meskipun
terkesan
mendadak, tetapi mendapatkan respon yang positif dari para kepala sekolah di Kabupaten Rote Ndao.
Anggaran penyelenggaraan ajang FLS2N
tersebut, jelas John, sepenuhnya dibebankan
kepada Dinas
PPO kabupaten Rote Ndao. Selain itu, dirinya juga sangat menyayangkan
ketidakikutsertaan beberapa sekolah dari 4 kecamatan, sehingga pos
anggaran Dana
BOS untuk FLS2N pada 4 kecamatan tersebut
harus disetor kembali ke kas negara, sebab hal tersebut bersifat
perintah.
Setelah memberikan
sambutan, John secara resmi membuka seluruh rangkaian acara pada Kegiatan FLS2N
tersebut. Setelah itu, John beserta rombongan memohon diri untuk pamit lebih
awal guna mengikuti asistensi dana penyelenggaraan
El Tari Memorial Cup Tahun
2023 di Kantor Dinas PPO Kabupaten Rote Ndao.
Pantauan media, selain
Kepala Dinas PPO Kabupaten Rote Ndao,
turut hadir dalam acara perlombaan tersebut adalah Camat Rote Barat, Kapolsek Rote
Barat, Anggota DPRD Kabupaten
Rote Ndao, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, dan
masyarakat sekitar.
Adapun kegiatan mata lomba dalam
FLS2N kali ini adalah Lomba Gambar
Bercerita yang diikuti oleh 6 kecamatan, Lomba Vokal Solo yang diikuti 7 kecamatan, dan Lomba Seni Tari
Kreasi yang diikuti oleh 7
kecamatan. Dewan Juri
dalam kegiatan FLS2N ini adalah Mathias Bria Kehik, S.Pd., Fransina Pah-Sui, dan Sandy O.L. Lily., A.Md.AK.
Sebelum Dewan Juri mengumumkan hasil
akhir perlombaan, terdapat
catatan-catatan kecil yang disampaikan oleh ketiga Dewan Juri, yakni (1) untuk Nyanyi Solo, karakter anak-anak
sepenuhnya belum terlihat, masih bergantung dengan lagu pada video atau Youtube, tidak ada pengembangan karakter
lagu, pengolahan napas kurang, penguasaan panggung belum terlihat, ada anak
yang menyanyi dan berdiri di tempat saja, tidak ada pergerakan apa-apa,
sedangkan artikulasi dan olah vokal sudah baik;
(2) penilaian
pada seni tari cukup diapresiasi,
baik kostum, aksesoris,
dan property
tari terkesan baik. Kekurangannya
adalah lagu dalam tarian tidak sesuai dengan tema dan isi tarian. Setiap gerakan
dalam tari harus selaras dengan musik yang ditarikan, misalnya, bila tema musik adalah
Ofa Langga, maka isi tariannya janganlah terkait memungut
sampah di lingkungan.
(3) pada seni
gambar bercerita,
semua anak sudah baik.
Namun,
masih perlu dibimbing oleh guru pelatih agar hasil gambar jangan terlihat kotor.
Dewan Juri berkesimpulan bahwa
para peserta lomba sudah memberikan yang terbaik dalam kegiatan FLS2N tersebut. Bagi peserta yang sudah berhasil diharapkan untuk terus
meningkatkan kemampuan dan bakatnya, sedangkan, peserta
yang belum berkesempatan memperoleh juara diberikan motivasi untuk terus belajar
dan mengembangkan kemampuannya secara terus menerus.
Berikut disampaikan pengumuman
hasil perlombaan FLS2N tingkat SD se kabupaten Rote Ndao tahun 2022
sebagai berikut :
1) Lomba Gambar Bercerita
2) Lomba Vokal Solo
3) Lomba Seni Tari Kreasi
Demikianlah serba-serbi
penyelenggaraan ajang FLS2N Tingkat
SD se-Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022. (Othniel Eduward
Muskanfola, S.Th./MDj/red)
0 Comments