Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

TINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PESERTA DIDIK, SMA NEGERI 1 ROTE TIMUR GELAR WORKSHOP LITERASI

 

Foto : Dokumentasi SMA Negeri 1 Rote Timur.


Rote Ndao, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rote Timur menggelar Kegiatan Workshop Literasi selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu (2-4/6/2022). Kegiatan yang didukung oleh Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT tersebut dibuka secara langsung oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten Rote Ndao, Drs. Max J. Oenia didampingi Kepala SMA Negeri 1 Rote Timur, Drs. Adolfus Woto dan Pimpinan Umum MPC NTT, Gusty Rikarno.

 

Dalam arahan pembukanya, Max mengatakan bahwa literasi merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Literasi, imbuhnya, mampu menerjemahkan konteks ke dalam teks. Dalam konteks pendidikan, sambungnya, para guru dapat menuliskan semua pengalaman praktisnya selama melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).   

 

Literasi sederhananya menerjemahkan konteks ke teks. Apa yang mau ditulis adalah hal-hal praktis yang dilihat dan dirasakan di dalam kelas. Semua yang mau ditulis bukan hal yang jauh tetapi hal yang dilakukan setiap hari. NTT ini butuh banyak penulis. Di dalam praktik harus mulai dari apa yang dilihat lalu dipikiran dan direfleksikan lalu terakhir menuangkan jadi tulisan,” ujarnya.



Sementara itu, dalam sepatah kata duanya, Kepala SMA Negeri 1 Rote Timur, Drs. Adolfus Woto mengucapkan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Kegiatan Workshop Literasi tersebut. Melalui kegiatan literasi, imbuhnya, semangat perubahan dalam hal membaca dan menulis bisa terus berlanjut di dalam diri guru dan peserta didik. Untuk itu, dirinya berharap agar para guru dan peserta didik yang tergabung di dalam Kegiatan Workshop Literasi tersebut bisa mengikuti seluruh proses pelatihan dan bimbingan secara baik selama 3 hari berselang.


“Inilah kesempatan bagi kita semua, baik peserta didik maupun guru untuk berkreasi dan bisa menuangkan apa yang menjadi kesulitan saat ini. Literasi ini sebenarnya sudah digaungkan pemerintah sejak tahun 2015 tetapi berjalan beberapa saat akhirnya tenggelam. Untuk itu, mari kita semua mengikuti kegiatan selama 3 hari ini secara baik,” tegasnya.



Sedangkan, Gusty selaku Pimpinan Umum MPC NTT juga memberikan apresiasi bagi pihak SMA Negeri 1 Rote Timur yang telah menyatakan komitmennya untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses peningkatan budaya literasi di lingkungan sekolah.

 

Untuk diketahui, Kegiatan Workshop Literasi tersebut diikuti oleh 40 orang guru dan 50 orang peserta didik secara terpisah. (Felix Natu/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments