Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

DUNIA DISADARKAN OLEH ROH KUDUS

 



Oleh : Albert Baunsele

(Jurnalis Media Pendidikan Cakrawala NTT)



CAKRAWALANTT.COM - Roh Kudus adalah Roh Tuhan Allah yang kita kenal sejak awal penciptaan di saat Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (Kej 1:2). Roh kudus sering disebut dalam Alkitab berkaitan dengan pemberian karunia atau kuasa kepada seseorang. Telah kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan (Kel 1:3). Roh Kuduslah yang berkuasa atas Simson, sehingga singa bisa dicabik-cabiknya seperti kambing tanpa apa-apa di tangannya. (Hak. 14:5-6). Petrus menerangkan bahwa Roh kuduslah yang membimbing manusia menulis Perjanjian Lama (2Pet 1:21).

 

Jadi, Roh Kudus adalah Roh Allah yang tetap aktif dalam sejarah hidup manusia sesuai dengan perintah Allah. Roh Kudus adalah salah satu dari oknum Allah Trinitas itu dalam penyataannya kepada manusia. Roh kudus bekerja untuk menyaksikan, menegur, menghibur, mengajar, membimbing, menolong semua pengikut Yesus (Yoh 14:4-15). Roh Kudus adalah Tuhan Allah yang menyatakan diri dalam wujud Roh. Itulah sebabnya, Roh Kudus itu juga dinamai Allah.

 

Tujuan kedatangan Roh kudus ke dunia adalah untuk memberi kuasa kepada para murid-Nya dan kepada orang yang percaya kepada-Nya sebagaimana Yesus bersabda : tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku. Jadi, kedatangan Roh Kudus ditandai dengan kuasa rohani, yaitu kuasa yang mengubah sekelompok orang yang takut dan bersembunyi menjadi orang yang berani untuk memberitakan injil Kristus. Selain itu, Roh Kudus juga memberikan kuasa atau kesanggupan untuk berbicara dalam bahasa Roh dan untuk memahaminya dengan sempurna. Peranan Roh Kudus sangat penting untuk menjelaskan rahasia karya penyelamatan manusia yang dilakukan oleh Yesus agar manusia dapat percaya dan memahaminya dengan sukacita serta menyaksikannya kepada semua orang.

 

Hal itulah yang dinubuatkan Yesus dengan mengatakan, dan kalau Ia (Roh Kudus) datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8). Jadi, jelaslah bahwa ada tiga hal yang akan dijelaskan oleh Roh Kudus pada dunia, yaitu hal: (1) dosa, (2) kebenaran atau keadilan, dan (3) penghakiman.

 

Roh kudus menyadarkan dunia akan dosa. Bila sejak awal karya Yesus, ketika Ia menebus dan menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya, dunia terus-menerus menolak Yesus, bahkan mereka mengambil bahagian dalam penganiayaan Kristus serta arak-arakkan dari istana Kayafas menuju istana Pilatus, dengan teriakkan : hidup Barabas! Salibkan, Salibkan Yesus! Dan menyalibkanYesus tanpa kesalahan apapun.

 

Akan tetapi kekuatan dan sorak-sorai dunia dengan segala kejahatannya tidak dapat menghilangkan kebenaran begitu saja. Sebab pada hari ketiga setelah kematian-Nya, Yesus mengalahkan kuasa iblis, dosa, dan maut, dengan kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Kemudian pada hari ke-40 setelah kebangkitan-Nya, Yesus naik ke Surga. Dan pada hari ke-50 atau di hari pentakosta, Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus ketengah dunia ini untuk menyadarkan manusia akan segala dosanya. Hasil pekerjaan Roh Kudus itu segera terbukti dengan pertobatan 3000 orang yang tadinya menolak Yesus, telah menerima Yesus kembali sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.

 

Roh Kudus menyadarkan manusia akan kebenaran. Ketika Yesus mengerjakan karya penyelamatan manusia dari dosa-dosanya, dunia menganggap bahwa kebenaran ialah bilaYesus dengan segala ajaran dan pengaruh-Nya ditolak. Kebenaran bagi hakim Kayafas, Herodes dan Hakim Pilatus ialah menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus.Kebenaran bagi masyarakat yahudi ialah melepaskan Barabas dan menyalibkan Yesus. Dan nampaknya kebenaran mereka itulah norma yang menentukan keputusan terakhir. Akan tetapi dengan peristiwa paskah, Tuhan Allah pokok dan segala kebenaran itu menyatakan bahwa kebenaran adalah di pihak Yesus Kristus.

 

Dengan peristiwa Paskah, Tuhan Allah mengatakan bahwa kebenaran dunia adalah kebenaran yang bersumber dari iblis, kebenaran dunia adalah kebenaran yang dibenar-benarkan, kebenaran dunia adalah kebenaran palsu. Itulah sebabnya Tuhan Allah  membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati, lalu naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, serta dilantik menjadi Raja atas Surga dan Dunia. Segala kuasa di langit dan di bumi diserahkan kepada-Nya. Dan segala musuh-Nya akan menjadi alas kaki-Nya. Itulah kebenaran yang sebenarnya yaitu kebenaran yang bersumber dari Tuhan Allah dan yang pasti bertentangan dengan kebenaran dunia.

 

Roh Kudus menyadarkan dunia akan penghakiman. Selanjutnya, dikatakan bahwa kedatangan Roh  Kudus di hari pentakosta adalah untuk menginsyafkan dunia akan penghakiman. Roh Kudus akan berupaya menyadarkan duni bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia ini untuk menghakimi dunia sesuai dengan perbuatan-Nya. Sebab, bagi mata dunia ini, peristiwa Golgota adalah merupakan kegagalan Yesus dalam misi-Nya di dunia ini, karena bagi mereka, nasib Yesus telah berakhir di Golgota.

 

Akan tetapi setelah peristiwa paskah, rahasia penyaliban Yesus mulai tersingkap dalam diri para murid Yesus. Mereka mulai memahami bahwa penyaliban Yesus di Golgota bukan suatu kekalahan bagi Yesus, melainkan penyaliban itu adalah merupakan puncak perjuangan Yesus yang merelakan diri-Nya menjadi kurban penebusan manusia di hadapan Allah. Itulah sebabnya Yesus sudah naik ke surga itu segera mengutus Roh Kudus turun ke dunia ini pada hari pentakosta untuk menjelaskan bahwa justru dengan peristiwa Golgota, kepala ular telah dihancurkan.

 

Momen Kristus memikul hutang dosa manusia di kayu salib adalah merupakan suatu pukulan maut bagi iblis. Dan walaupun iblis belum dilenyapkan secara total tetapi dengan kebangkitan Yesus dari kematian, kuasa iblis sudah dikalahkan dan hal itu sudah merupakan awal dari kutuk dan hukuman bagi iblis. Jadi karena iblis sebagai penguasa dunia ini sudah mulai dihukum, maka setiap orang yang menjadi pengikut iblis pasti demikian juga. Sebab setiap orang yang tidak percaya kepada Yesus sudah berada di bawah hukuman (Yoh 3:19), walaupun kelihatannya mereka masih eksist, namun pada dasarnya mereka sudah berada seperti di alam neraka.

 

Suatu pertanyaan yang harus kita renungkan di Hari Pentakosta yang kita rayakan pada tanggal 12 Juni ini : apakah kita sudah menyadari bahwa Yesus mati di kayu salib adalah oleh karena dosa-dosa kita? Apakah kita menyadari bahwa dosa bukan saja melakukan pencurian, perampasan, perkosaan,zinah dan pembunuhan. Akan tetapi dosa utama adalah hal tidak percaya pada Yesus dan penolakkan terhadap Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat dunia? Ingat! Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni (Mat 12:31).

 

Roh Kudus menyadarkan dunia akan penghakiman. Hari Pentakosta yang kita rayakan pada 12 juni ini menyerukan agar semua orang beriman menyadari bahwa kemenangan Kristus melalui kebangkitan-Nya adalah merupakan kemenangan semua orang yang percaya kepada-nya. Dan sebaliknya, kemenangan kristus dan kenaikan-Nya ke Surga serta duduk di sebelah kanan Allah Bapa adalah merupakan kekalahan dan hukuman bagi musuh-musuhnya, sebab Yesus telah menerima kuasa di Surga dan Dunia.

 

Oleh karena itu, hendaknya menerima dan menyambut Roh Kudus berdiam di dalam hati kita agar tanda mampu menghindari segala dosa dan mampu hidup dalam kebenaran Allah agar dengan demikian, kita bisa luput dari hukuman di akhir zaman kelak. Ingat dan waspadalah setiap waktu bahwaYesus yang telah naik ke Surga dan yang telah duduk di sebelah kanan Allah Bapa itu akan datang kembali sebagai hakim agung untuk menghakimi setiap orang sesuai dengan perbuatannya. (red)


Post a Comment

0 Comments