Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

NYALA OBOR LITERASI DI PULAU ROTE

 

Bunda Literasi Kabupaten Rote Ndao, Lona Abdiana Saek Ngginak saat menyalakan “Obor Literasi”.



Rote Ndao, CAKRAWALANTT.COM - Pagi itu, Rabu (25/5/2022), Tim Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT bergerak menuju Pulau Rote (Kabupaten Rote Ndao). Perjalananan kali ini sedikit berbeda, sebab Duta Baca Indonesia, Gol A Gong turut berpartisipasi dalam misi yang disebut sebagai "Gerakan Semesta" tersebut. Perjalanan Tim MPC NTT tersebut bermula dari sebuah misi bersama untuk mengakarkan budaya literasi sembari memberdayakan generasi di pulau paling selatan Indonesia. Perjalanan pun dimulai dari Pelabuhan Tenau Kupang menggunakan Kapal Cepat Express Bahari menuju Nusa Lontar (sebutan lain untuk Pulau Rote).

 

Setelah 2 jam mengarungi lautan, Duta Baca Indonesia bersama Tim MPC NTT pun berlabuh di Kota Ba’a, Kabupaten Rote Ndao. Setibanya di sana, seluruh anggota tim dijemput dan diarahkan oleh pihak Panitia Penyelanggara Kegiatan menuju SMK Negeri 1 Lobalain. Di sana, kami disambut dengan hangat oleh Kepala SMK Negeri 1 Lobalain, Kristian Isach.   

 

Tepat pukul 16.00 Wita, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, SE; Bunda Literasi Kabupaten Rote Ndao, Lona Abdiana Saek Ngginak; Duta Baca Indonesia, Gol A Gong; serta Tim MPC NTT disambut dengan beberapa rangkaian upacara adat, termasuk tarian dan budaya tutur adat masyarakat Rote. Selain itu, rombongan dan tamu undangan juga disuguhkan dengan beragam acara yang dibawakan oleh para peserta didik dan Panitia Penyelenggara Kegiatan, seperti pembawaan lagu Lolobanda dan Bolelebo serta permainan alat musik Sasando.  

 

Selanjutnya, dilangsungkan Acara Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Rote Ndao, Lona Abdiana Saek Ngginak oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, SE. Hal tersebut juga ditandai dengan dinyalakannya “Obor Literasi” oleh Bunda Literasi Kabupaten Rote Ndao. Sebelum obor tersebut dinyalakan, Paulina selaku Bupati Rote Ndao berpesan agar seluruh elemen masyarakat bisa selalu menjaga nyala “Obor Literasi” di Wilayah Rote Ndao. Untuk itu, tegas Paulina, budaya literasi harus mulai diakarkan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara berkelanjutan guna mengembangkan seluruh potensi yang ada.  

 

Di akhir kegiatan, seluruh pihak yang hadir merayakan niat baik dan misi positif tersebut dalam tarian Kebalai. Tarian Kebalai merupakan suatu tarian yang dilakukan oleh minimal 10 orang dengan saling berpegangan tangan satu sama lain sambil membentuk lingkaran dan gerakan yang dihasilkan harus mengikuti hentakkan lagu. Tarian Kebalai menjadi simbol keakraban masyarakat Rote. (Suci/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments