Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMAS KATOLIK SINT GABRIEL MAUMERE GELAR UJIAN KTI BAGI PESERTA DIDIK

 

Salah seorang peserta didik berpose bersama para guru penguji usai melaksanakan ujian KTI. 

 

Sikka, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Katolik Sint Gabriel Maumere menggelar Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi peserta didik kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022, Selasa (5/4/2022). Hal itu disampaikan oleh Kepala SMAS Katolik Sint Gabriel Maumere, Drs. Felix Wodon saat diwawancarai oleh media ini. Menurutnya, pelaksanaan ujian tersebut merupakan salah satu syarat kelulusan bagi para peserta didik tingkat akhir sebelum menyelesaikan masa pendidikan di sekolah tersebut.

 

Dalam proses penyusunannya, terang Felix, para peserta didik didampingi dan dibantu oleh para guru dan tenaga kependidikan, baik dari proses perencanaan, penentuan judul, pengumpulan referensi dan bahan bacaan, hingga proses penyusunan dan pengolahan KTI itu sendiri. Setelah itu, imbuhnya, para peserta didik akan diuji oleh para guru penguji dan wajib mempertanggungjawabkan hasil KTI yang disusunnya.

 

“Saya memberikan apresiasi kepada tenaga pendidikan dan kependidikan yang telah membimbing peserta didik kelas XII dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Sebuah langkah awal pembelajaran untuk membantu peserta didik ketika melanjutkan pendidikan pada Perguruan Tinggi (PT) nantinya. Peserta didik diharapkan bisa mengembangkan literasi demi kemajuan bakat dan minat menulisnya,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Koordinator Pelaksanaan Ujian KTI, Marsel Mansu, S.Fil menjelaskan bahwa para peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih sendiri tema atau persoalan yang akan dibahas dalam penyusunan KTI. Hal itu, tegasnya, harus sesuai dengan materi pembelajaran kelas XII yang telah diberikan dan dipelajari. Untuk itu, sambung Marsel, para guru hanya mengarahkan para peserta didik secara teknis dan prosedural, sedangkan substansi KTI itu sendiri merupakan tanggung jawab dari para peserta didik.

 


Di sisi senada, dua guru yang juga bertindak sebagai penguji KTI, Iren Lambertin Dua Sina, S.Pd.,M.Pd dan Ermelinda Edu, S.Pd turut memberikan apresiasi bagi penyelenggaraan kegiatan ujian KTI tersebut. Menurut keduanya, kegiatan tersebut mampu menambah pengetahuan dan kapasitas peserta didik dalam mempertanggungjawabkan hasil tulisan akademisnya. Hal itu, imbuh keduanya, juga mampu mendorong semangat peserta didik untuk membaca dan menulis ragam tulisan kreatif keilmiahan.

 

“Kegiatan ujian KTI merupakan sebuah upaya progresif sekolah untuk mendorong peserta didik berpikir kritis dan memiliki sikap ilmiah yang dibuktikan melalui tulisan ilmiah, tidak dipungkiri masih terdapat kendala dan kekuarangan dalam proses hingga hasil, hanya saja sejauh ini masih dapat diatasi bersama melalui koordinasi, pendampingan yang baik antara pihak sekolah dan peserta didik,” ungkap Iren



Di pihak lain, dalam pemaparan materi ujian yang berjudul Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Hedonisme bagi Masyarakat”, salah seorang peserta ujian KTI dari Program Bahasa dan Budaya, Fransiska Orien Hieng menjelaskan bahwa alasan terpilihnya tema tersebut adalah akibat maraknya budaya hedonisme di tengah kehidupan masyarakat. Hal itu, terangnya, juga dipengaruhi oleh arus globalisasi yang tidak terbendung secara baik dan selektif.

 

Pantauan media, kegiatan ujian KTI tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala SMAS Katolik Sint Gabriel Maumere dan dihadiri oleh para peserta didik, guru dan tenaga kependidikan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang berlaku. Untuk diketahui, kegiatan ujian KTI tersebut diikuti oleh 118 peserta didik dan akan dilaksanakan hingga akhir April 2022 mendatang. (Bastian Kopong/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments