![]() |
Suasana
Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Ndona.
Ende, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka mendukung Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ndona menggelar Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kurikulum Merdeka, Senin (21/3/2022). Kegiatan yang berlangsung secara tatap muka tersebut turut dihadiri oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMP Kabupaten Ende, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tingkat SMP/MTs Kabupaten Ende, Kepala SMP Negeri 1 Ndona, dan Guru Penggerak Lingkup Rayon Kecamatan Ndona.
Dalam wawancaranya
bersama media ini, Korwas SMP Kabupaten Ende, Drs. Epu Yoseph mengatakan bahwa
pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan Peraturan Kemendikbudristek Nomor :
56/M/2022 Tanggal 10 Februari 2022. Di dalam
peraturan tersebut, imbuhnya, opsi kurikulum akan diterapkan secara bertahap dari Tahun Pelajaran 2022/2023 pada kelas VII, VIII, dan IX, sehingga nantinya semua lembaga pendidikan menengah pertama
bisa menerapkan Kurikulum Merdeka pada Tahun Pelajaran 2024/2025.
“Kegiatan
hari ini adalah dalam rangka pelaksanaan Kurikulum Merdeka sesuai dengan Peraturan
Kemendikbudristek Nomor : 56/M/2022 tanggal 10 februari 2022, bahwa pelaksanaan
Kurikulum Merdeka secara bertahap diawali dari tahun 2022/2023, khusus untuk
jenjang SMP dimulai dari kelas VII kemudian naik kelas VIII sampai dengan kelas
IX, sehingga nanti pada tahun 2024/2025 semua SMP sudah menerapkan kurikulum
tersebut,” ujarnya
Lebih
lanjut, terang Yoseph, pengembangan Kurikulum Merdeka tersebut masih
berada di tahap sosialisasi bagi para kepala sekolah dan guru agar nantinya
bisa melaksanakan proses penyusunan KOS, capaian pembelajaran, tujuan
pembelajaran, modul pembelajaran, hingga tahap asesmen. Untuk itu, sambung Yoseph, kegiatan tersebut akan rutin dilaksanakan di setiap sekolah sebagai
upaya untuk menjalankan Kurikulum Merdeka secara fokus sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila.
Sementara
itu, Pemateri sekaligus Guru Penggerak Angkatan 1, Robertina Lamablawa, S.Pd
mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan di Rayon Ndona tersebut bertujuan
untuk mengingatkan kembali semua insan pendidikan akan konsep-konsep pendidikan
yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Selain itu, ujarnya, kegiatan tersebut
juga mampu memberikan beberapa hal edukatif terkait capaian pembelajaran hingga
modul pembelajaran dalam penerapannya kepada peserta didik.
Hal senada
juga disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 1 Ndona, Wilhelmus Mba, S.Pd.Mat.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka sangat baik untuk diterapkan di setiap sekolah
karena penerapannya bersifat fleksibel, materi yang diajarkan lebih esensial,
dan sedikit berbeda dengan Kurikulum 2013 (K-13).
“Kurikulum
Merdeka sangat baik untuk diterapkan. Setelah pelatihan ini, akan dibuat lagi
Kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka untuk para guru di SMP Negeri 1 Ndona, dan
akan mengundang Pengawas dan Guru Penggerak dalam waktu dekat ini. Semoga
dengan ini para guru yang sudah bisa menerapkan Kurikulum Merdeka terhadap
peserta didik dengan baik nantinya,” sambung
Wilhelmus. (Jamil/MDj/red)
0 Comments