Plt Kepala SMP Negeri 2 Ende, Maria Dominica Diona, S.Pd. |
Ende, CAKRAWALANTT.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 2 Ende, Maria Dominica Diona, S.Pd menyampaikan apresiasi
bagi peran Guru Penggerak di lembaga pendidikannya. Hal itu disampaikannya saat
diwawancarai media ini, Rabu (9/3/2022). Menurutnya, Guru Penggerak bisa
membantu proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek).
“Yang saya lihat selama ini berdasarkan pengalaman
mengenai Guru Penggerak sangat membantu dalam proses pembelajaran tentunya juga
sangat bermanfaat dan ini bisa dijadikan sebagai pemimpin pembelajaran,” ungkap
Maria.
Maria menerangkan bahwa lembaga pendidikan yang
dipimpinnya memiliki 4 Guru Penggerak. Guru-guru tersebut, imbuhnya, mampu
menyelenggarakan proses pembelajaran yang dapat menuntun para peserta didik
untuk berkreasi dan berinovasi. Selain itu, ujarnya, Guru Penggerak juga
berperan dalam menggerakan seluruh ekosistem pendidikan dan komunitas belajar
guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik.
“Tentu dengan adanya Guru Penggerak di SMP Negeri 2
Ende bisa memotivasi rekan guru, baik yang berstatus honorer ataupun Pegawai
Negeri Sipil (PNS) untuk bisa mempersiapkan dan mengikuti Program Guru
Penggerak selanjutnya. Dan tentunya, bersama-sama membangun merdeka belajar ini
dengan nilai Profil Pancasila,” sambung Maria.
Sementara itu, salah satu Guru Penggerak di SMP
Negeri 2 Ende, Meylan Megawati Gada Lede, S.Pd menjelaskan bahwa terdapat
beberapa proses seleksi yang harus dilalui untuk menjadi Guru Penggerak, baik
dari segi administratif maupun hal-hal lainnya. Setelah itu, tambahnya, para
peserta yang lolos akan mengikuti masa pelatihan selama 9 bulan secara daring
atau luring (lokakarya). Dengan demikian, sambungnya, para Guru Penggerak bisa
mengubah mindset-nya dari pola
kurikulum terdahulu menuju Kurikulum Merdeka Belajar.
Guru
Penggerak di SMP Negeri 2 Ende, Meylan Megawati Gada Lede, S.Pd (kiri) dan Emanuel
Natalis, S.Pd (kanan).
Guru Penggerak, lanjut Meylan, berperan penting untuk
menuntun para peserta didik agar mampu mengembangkan kreativitas dan potensi
diri, sekaligus mengasah kecerdasan emosional. Ia juga menyampaikan bahwa
Kurikulum Merdeka Belajar sangat sinkron dengan peran Guru Penggerak sebab
memiliki misi yang sama, yakni menggali potensi, bakat maupun karakter peserta
didik serta menciptakan Profil Pelajar Pancasila.
Di sisi senada, Guru Penggerak lainnya, Emanuel
Natalis, S.Pd menambahkan bahwa peran Guru Penggerak mengacu pada konsep
pendidikan yang diberikan oleh Ki Hajar Dewantara. Guru Penggerak, imbuhnya,
harus mampu menganalisa kebutuhan peserta didik dan mengetahui konsep “Pembelajaran
Berdiferensiasi”. Terkait Merdeka Belajar, Emanuel mengungkapkan bahwa hal itu
harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik sehingga mampu mengekspresikan
bakat atau mental yang ada di dalam dirinya.
“Dalam pendidikan Guru Penggerak yang kami ikuti,
tidak banyak kami bisa menerapkan suatu pembelajaran apa yang kami inginkan,
tetapi kita harus bisa menganalisa apa kebutuhan peserta didik. Dan juga di
dalam pendidikan Guru Penggerak itu materi yang kami dapatkan tentang
berdeferensiasi untuk lebih mengetahui bakat dan kemampuan yang ada dalam diri
peserta didik,” pungkasnya. (Jamil/MDj/red)
0 Comments